Transfer Pengetahuan Lokal Seni Ukir Minangkabau (Studi Kasus pada Sanggar Ukiran Pusako Tuo Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat)

Amini, Aisyah (2024) Transfer Pengetahuan Lokal Seni Ukir Minangkabau (Studi Kasus pada Sanggar Ukiran Pusako Tuo Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover)
Skripsi Aisyah.Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Skripsi Aisyah.BAB I.pdf - Published Version

Download (539kB)
[img] Text (BAB III)
Skripsi Aisyah.BAB III.pdf - Published Version

Download (552kB)
[img] Text (BAB V)
Skirpsi Aisyah.BAB V-Dafpus.pdf - Published Version

Download (690kB)
[img] Text (Full BAB)
Aisyah Amini-Skripsi-Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pengetahuan lokal memegang peran krusial dalam seni ukiran Minangkabau. Dalam konteks ukiran tradisional, pengetahuan lokal mencakup pemahaman mendalam terhadap budaya, mitologi, dan sejarah lokal. Setiap ukiran mencerminkan kearifan lokal yang terus diteruskan dari generasi ke generasi. Sayangnya, di sanggar ukiran Pusako Tuo eksistensi ilmu ukir di sanggar ini menghadapi tantangan keberlanjutan, baik secara turun temurun maupun dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aktivitas dan pola transfer pengetahuan lokal dalam seni ukir Minangkabau di Sanggar Ukiran Pusako Tuo, yang terletak di kenagarian Canduang Koto Laweh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan pola transfer pengetahuan lokal di Sanggar Ukiran Pusako Tuo terjadi melalui beberapa tahap. Pertama, tahap sosialisasi, di mana pengetahuan tentang seni ukir Minang disampaikan secara langsung dari guru tuo ukiran Minang kepada pengukir di sanggar, kemudian ditransfer kembali ke generasi berikutnya. Tahap berikutnya adalah eksternalisasi, di mana pengukir mengungkapkan pengetahuan yang didapat dalam bentuk yang lebih terstruktur dan terorganisir. Selanjutnya, terdapat tahap kombinasi, di mana pengukir menerima dan menggabungkan pengetahuan dari berbagai sumber. Tahap terakhir adalah internalisasi, di mana pengukir mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam pemahaman pribadi mereka dan siap untuk mentransfer kembali. Aktivitas dan pola transfer pengetahuan ini tidak hanya didasarkan pada garis keturunan keluarga, tetapi juga melalui interaksi dengan orang-orang di luar sanggar, seperti rekan sesama pengukir dan siswa yang mengikuti program dalam pengenalan seni mengukir dari di salah satu kegiatan studi tur Mentari Intercultural School.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Pengetahuan, Transfer Pengetahuan, Pengetahuan Lokal, Seni Ukir
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
Depositing User: Ruang Baca FAH
Date Deposited: 29 Mar 2024 07:30
Last Modified: 29 Mar 2024 07:30
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20701

Actions (login required)

View Item View Item