Resepsi Fungsional Amalan Yasin 41 di Kampung Durian Kadap II-Sababalik

Siregar, Rialdi (2024) Resepsi Fungsional Amalan Yasin 41 di Kampung Durian Kadap II-Sababalik. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER-DAFTAR ISI) Rialdi Siregar, 1915020128 Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (bab I) Rialdi Siregar, NIM 1915020128 bab I.pdf - Published Version Download (567kB)
	Text (bab III) Rialdi Siregar, NIM 1915020128 bab III.pdf - Published Version Download (409kB)
	Text (bab V-Daftar Pustaka) Rialdi Siregar, NIM 1915020128 bab V-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (465kB)
	Text (FULL TEXT) Rialdi Siregar, 1915020128 full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pengkajian terhadap resepsi fungsional amalan Yasin 41 di kampung Durian Kadap II-Sababalik dilatar belakangi dengan kebiasaan masyarakat yang menjadikan amalan ini sebagai amalan yang sudah dilaksanakan terus menerus. Amalan ini berdasarkan pada al-Qur’an surat Yasin yang dibaca secara bersama-sama yang memiliki tata cara, makna dan manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan amalan Yasin 41, makna, manfaat serta hikmahnya bagi masyarakat Durian Kadap II-Sababalik. Untuk menjawab pertanyaan di atas, dilakukan penelitian dengan menggunakan Field Research, yaitu penelitian yang terjun kelapangan atau lokasi objek penelitiannya langsung, mengumpulkan data dan mendeskripsikannya. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu para Alim Ulama, pengurus masjid, serta masyarakat yang terlibat. Sumber data sekunder yaitu dari dokumen-dokumen, buku-buku, skripsi, jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang berbuhungan dengan materi penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yaitu: Pertama, amalan ini sudah lama diamalkan di kampung ini sejak ± tahun 1978 yang diajarkan oleh seorang ustadz dan menjadi amalan terus menerus. Kedua, amalan ini memiliki tata cara dan makna, seperti membaca istigfar yang bermakna syarat umum semua ibadah, al-fatihah sebagai penghormatan dan jalan dikabulkannya hajat, menepuk lutut sebagai ma’rifat serta membalikkan tangan sebagai pengusir keburukan dan bala. Ketiga, manfaat dan kegunaan amalan dan air dari amalan ini yaitu sebagai obat, penangkal sihir bagi rumah dan menolak bala bagi mata pencaharian di masyarakat ini. Keempat, bagi masyarakat di kampung ini pelaksanaan amalan ini memiliki beberapa hikmah yaitu dengan dilaksanakannya secara bersama maka silaturrahim dan kebersamaan terjalin serta terlibatnya pemuda menjadi suatu peroses mengajarkan amalan ini.

Actions (login required)

View Item