Avian Syah, Bima (2024) Fenomena Foto Bersama Dalam Tradisi Ziarah Kubur di Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (cover daftar isi)
Cover- Daftar isi.pdf - Published Version Download (5MB) |
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (7MB) |
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (Bab IV)
Bab IV - Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (21MB) |
|
Text (full text)
Scan skripsi Bima Avian Syah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (55MB) |
Abstract
Studi ini bertujuan untuk melihat bagaimana masyarakat menjadikan tempat pemakaman sebagai tempat untuk foto bersama di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Terdapat dua hal penting yang dilihat dalam studi ini. Pertama, apa saja latar belakang masyarakat kampung Ladang melakukan foto bersama ketika ziarah kubur. Kedua, bagaimana respon masyarakat yang menyaksikan fenomena foto bersama di pemakaman kampung Ladang. Dalam mengumpulkan data, teknik yang digunakan di dalam studi ini ialah wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh di dalam studi ini bersumber dari informan dengan menggunakan teknik random sampling. Studi ini menggunakan pendekatan Miles dan Huberman dalam menganalisis data yang mengacu pada tiga alur tahapan yaitu reduksi data, display data dan interpretasi data. Hasil dari studi ini menemukan bahwa: pertama, latar belakang dari pengambilan foto bersama dalam tradisi ziarah kubur di kampung Ladang Batang Kapas, diantaranya yaitu mengabadikan momen, membuat kenangan, serta untuk melepaskan rindu orang- orang yang tidak bisa hadir di pemakaman keluarganya. Kedua, respon masyarakat dalam menanggapi fenomena foto bersama di kampung Ladang Batang Kapas ini dapat dikategorikan pada aspek setuju dan tidak setuju. Sebagian masyarakat yang setuju berpandangan bahwa sah dan wajar dalam mengambil foto bersama ketika diniatkan untuk membuat kenangan dan melepas rindu. Namun pada sudut pandang yang lain, penulis menemukan tanggapan masyarakat yang tidak menyetujui fenomena berfoto bersama di tempat pemakaman dengan dasar bahwa pemakaman ialah tempat untuk mengingat kematian, bukan sekedar tindakan duniawi saja namun untuk menghormati almarhum yang telah meninggal dengan cara mengirmkan doa, membacakan tahlil dan lain sebagainya tanpa harus di iringi dengan foto bersama sebab dianggap kurang etis, adanya pengaruh buruk dari media sosial dan adanya pengaruh negatif dari budaya masyarakat itu sendiri terhadap etika sosial. Tidak hanya itu, masyarakat yang menanggapi fenomena dengan ketidaksetujuan juga menilai bahwa masyarakat yang melakukan foto bersama di area pemakaman memiliki tingkat kesadaran sosial yang kurang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fenomena Foto Bersama Dalam Tradisi Ziarah Kubur |
Subjects: | Agama Islam > Akhlak > Perbandingan Antar Tarekat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 31 Mar 2024 15:16 |
Last Modified: | 31 Mar 2024 15:16 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20509 |
Actions (login required)
View Item |