Gambaran Kondisi Emosional Anak Korban Kekerasan Seksual di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang.

Anggraini, Mutiara Dhea (2024) Gambaran Kondisi Emosional Anak Korban Kekerasan Seksual di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (cover)
File Cover - Daftar isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
File BAB I.pdf - Published Version

Download (577kB)
[img] Text (BAB II)
File BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
File BAB III.pdf - Published Version

Download (508kB)
[img] Text (BAB V - Daftar Pustaka)
File BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (651kB)
[img] Text (FULL TEXT)
File Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini ditulis berdasarkan dari permasalahan kasus kekerasan seksual pada anak selalu menjadi sorotan. Anak yang mengalami kekerasan seksual akan mengalami trauma dan gangguan pada kondisi emosional yang meliputi perubahan secara mendalam pada kondisi mental dan kehidupan sosial korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran kondisi emosioanal anak korban kekerasan seksual yang ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research dengan metode penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yang menjadi informan penelitian adalah 2 orang anak korban kekerasan seksual yang ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk kondisi emosional pada anak yang mengalami kekerasan seksual yaitu emosi positif dan negatif. Setelah dilakukan layanan konseling individual dan pendampingan kasus korban membentuk emosi positif. Bentuk emosi positif adalah mampu bersikap aktif, mampu menerima dirinya dan merasa dipedulikan oleh keluarga. Faktor pembentuk emosional tersebut karena adanya dukungan sosial emosional yang diberikan oleh keluarga. Emosi negatif timbul sebelum dilakukan penanganan dan pendampingan kasus oleh P2TP2A. Bentuk emosi negatifnya adalah adanya trauma pada kejadian, masih menyimpan rasa marah terhadap pelaku, mengalami rasa takut kejadian yang sama terulang kembali, tidak memiliki semangat, menutup diri dengan orang lain, mudah cemas dan malu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kondisi Emosional, Anak, Kekerasan Seksual
Subjects: U Umum (General) > Psikologi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Ruang Baca FDIK
Date Deposited: 01 Apr 2024 02:21
Last Modified: 01 Apr 2024 02:21
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20500

Actions (login required)

View Item View Item