Sejarah dan Tradisi Batagak Gala di Pasar Ambacang Kota Padang

Alam Rahmat, Arif Amryan (2024) Sejarah dan Tradisi Batagak Gala di Pasar Ambacang Kota Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover sampai Daftar Isi)
Cover sampai Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (642kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (679kB)
[img] Text (BAB IV - DAFTAR PUSTAKA)
BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (549kB)
[img] Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang tradisi batagak gala di Pasar Ambacang dan lebih difokuskan kepada: bagaimana asal-usul tradisi batagak gala, bagaimana prosesi pelaksanaan batagak gala di Pasar Ambacang dan bagaimana gala mudo difungsikan dalam masyarakat Pasar Ambacang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan asal-usul tradisi batagak gala, prosesi pelaksanaan batagak gala di Pasar Ambacang dan gala mudo difungsikan dalam masyarakat Pasar Ambacang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Hal pertama yang dilakukan adalah langkah heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan sumber data primer seperti observasi dan wawancara. Juga mengumpulkan sumber data sekunder seperti buku-buku, artikel, jurnal, skripsi dan internet. Kemudian melakukan kritik sumber yang bertujuan untuk menyeleksi data sehingga diperoleh fakta dan valid. Langkah selanjutnya sintesis, tahap ini dilakukan pemilihan atau penguraian butir-butir informasi lain ke dalam unit-unit analisis sesuai dengan tujuan rekonstruksi sejarah yang diinginkan. Langkah terakhir penulisan yaitu penulisan karya ilmiah yang berpedoman kepada penulisan karya ilmiah sejarah. Hasil penelitian yang penulis dapatkan bahwa sejarah atau asal-usul batagak gala di Pasar Ambacang dimulai ketika para nenek moyang adat Minangkabau yang tinggal di daerah Solok (Kubung Tigo baleh) datang ke daerah Pasar Ambacang Nagari Pauh IX, dimana mereka para nenek moyang tersebut dahulunya menetap dan mencari penghidupan di daerah Solok, kemudian mereka menyebar dan menuju ke daerah Pasar Ambacang Nagari Pauh IX untuk menyusun adat limbago atau aturan yang harus dijalankan dalam kehidupan bermasyarakat di alam Minangkabau dan salah satu yang terbentuk serta bertahan sampai sekarang ialah tradisi batagak gala. Kemudian setiap daerah di Minangkabau mempunyai prosesi batagak gala, tetapi dalam pelaksanaannya memiliki perbedaan satu sama lain walaupun pada intinya memiliki esensi yang sama. Pelaksanaan prosesi batagak gala di Pasar Ambacang Nagari Pauh IX terjadi pada malam hari di rumah mempelai laki-laki. Pemberian gelar dilakukan setelah ijab kabul pernikahan dan disaat beberapa hari sebelum resepsi pernikahan (baralek), dilakukan oleh mamak kaum marapulai yang dihadiri oleh Ninik Mamak Bajinih Adat dan karib kerabat. Selanjutnya Fungsi dari gala mudo di tengah-tengah masyarakat Minangkabau khususnya masyarakat Pasar Ambacang, diantaranya sebagai sako dan pusako, sebagai sapaan/imbauan di tengah-tengah masyarakat, dan sebagai identitas kaum/suku.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Batagak Gala, Pasar Ambacang
Subjects: U Umum (General) > Sejarah
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Ruang Baca FAH
Date Deposited: 29 Mar 2024 01:53
Last Modified: 29 Mar 2024 01:53
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20488

Actions (login required)

View Item View Item