Tradisi Mengaji Al-Qur’an di Kuburan (Pasca Kematian) Masyarakat Desa Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Sitepu, Rizki Ramadhan (2024) Tradisi Mengaji Al-Qur’an di Kuburan (Pasca Kematian) Masyarakat Desa Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER-DAFTAR PUSTAKA) COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I SKRIPSI SITEPU.pdf - Published Version Download (641kB)
	Text (BAB III) BAB III SKRIPSI SITEPU.pdf - Published Version Download (444kB)
	Text (BAB V) BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (690kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitan ini yaitu: untuk mengetahui motif masyarakat Desa Bangai melaksanakan tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan tiga hari tiga malam (pasca kematian). Kemudian untuk mengetahui prosesi tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan tiga hari tiga malam (pasca kematian). Dan untuk mengetahui makna tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan tiga hari tiga malam (pasca kematian). Penulis menemukan adanya fenomena Living Qur’an dalam tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan (pasca kematian) sebab masyarakat Desa Bangai membawa nilai al-Qur’an dalam kehidupannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (field research) dengan pendekatan fenomenologi menurut teori Alferd Schutz yang meliputi motif, dan makna tradisi. Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan tiga cara. Pertama, berasal dari wawancara dengan beberapa informan seperti tokoh adat, alim ulama, dan masyarakat yang terlibat dalam tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan tiga hari tiga malam (pasca kematian) tersebut. Kedua, observasi (mengamati secara langsung) prosesi tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan tiga hari tiga malam (pasca kematian) tersebut. Ketiga, dokumentasi berupa catatan peristiwa yang sudah lampau baik dalam bentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental. Tekhnik analis data dilakukan dengan cara reduksi data, display data, dan menarik kesimpualan. Hasil penelitian ini mengungkapakan bahwa motif masyarakat Desa Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengikuti tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan dibagi menjadi dua yaitu motif sebab dan motif tujuan. Adapun motif sebab yaitu tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan (pasca kematian) merupakan tradisi yang bernilai postif dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Adapun motif tujuan adalah memahami ajaran Islam dan mendekatkan diri kepada Allah serta memupuk ukhuwah islamiyah. Prosesi tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan dibagi menjadi tiga aspek, yaitu “pra prosesi” yang merupakan himpunan persiapan kegiatan tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan, “saat prosesi” yang merupakan kegiatan mengaji al-Qur’an selama tiga hari tiga malam di kuburan, dan “pasca prosesi” yang merupakan rangkaian kegiatan setelah tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan seperti Yasinan dan Tahlilan, kemudian disempurnakan dan ditutup dengan do’a bersama. Makna tradisi mengaji al-Qur’an di kuburan (pasca kematian) masyarakat Desa Bangai dibagi menjadi dua yaitu makna subyektif dan makna obyektif. Makna subyektif tersebut terdiri dari nilai spiritual dan nilai sosial. Nilai spiritual yang dipahami masyarakat Desa Bangai dalam (Q.S Al-Isra’:82) dijelaskan bahwa al-Qur’an sebagai rahmat dan penolong. Sedankan nilai sosial dalam masyarakat Desa Bangai sebagai penyambung tali silaturahmi antar sesama masyarakat serta untuk mejaga kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dan makna obyekif terdiri dari nilai edukasi (pemahaman keagamaan).

Actions (login required)

View Item