Pemikiran Ushul Fiqh Al-Bazdawi dan Relevansinya dengan Fatwa Kontemporer di Indonesia

Amir, Amri (2024) Pemikiran Ushul Fiqh Al-Bazdawi dan Relevansinya dengan Fatwa Kontemporer di Indonesia. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover dll)
1. Amri Amir-2120100005-BAGIAN DEPAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
2. Amri Amir-2120100005-BAB I.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
4. Amri Amir-2120100005-BAB III.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (BAB VI- Daftar Pustaka)
7. Amri Amir-2120100005- BAB VI - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Disertasi Lengkap)
8. Amri Amir-2120100005-DISERTASI LENGKAP.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Al-Bazdawi salah seorang ulama Hanafiyah yang memiliki keistimewaan pemikiran ushul fiqh yang berbeda dengan ulama lain, dituangkan dalam karyanya berjudul Kanzu al-Wushul, buku ini berisi ulasan metode dalam mengistintbath hukum dan perumusannya, dijadikan sebagai buku induk rujukan mazhab Hanafiyah yang disyarh oleh enam belas ulama Hanafiyah. Pemikiran ushul Al-Bazdawi dinilai relevan dengan fatwa kontemporer di Indonesia dan berkontribusi untuk kemaslahatan umat Islam Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini adalah: pertama, untuk menganalisis metode istinbath hukum Al-Bazdawi dalam Kanzu al-Wushul, kedua, untuk menganalisis metode perumusan ushul fiqh Al-Bazdawi dalam Kanzu al- Wushul, ketiga, untuk menganalisis relevansi pemikiran ushul Al-Bazdawi dengan fatwa kontemporer di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur/library research yang bertujuan mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang diteliti, kemudian melahirkan pola perumusan kaidah ushul yang bisa dijadikan acuan dalam pemecahan sebuah objek hukum. Sumber primer diperoleh dari buku Kanzu al-Wushul ila Ma’rifati al-Ushul dan Kasyfu al-Asrar, sedangkan sumber sekunder diperoleh dari artikel, buku-buku, e-book, dll. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa: pertama, Al-Bazdawi memiliki sembilan metode istinbath hukum, yaitu: al-Kitab, as-Sunnah, Qaul Shahabi, Ijma’, Qiyas, Istihsan, ‘Urf, Syara’ Man Qablana dan Istishab, kedua, Metode perumusan ushul Al-Bazdawi melibatkan pemikiran para ulama Hanafiyah, ulama Syafi’iyah dan Mu’tazilah dengan alur perumusan Ta’riifu an-Nushush bi Ma’aaniiha (menjelaskan nash ushul Al-Bazdawi yang mengandung makna hukum), Dhabtu al-Ushul bi Furuu’iha (menguatkan kaidah ushul tersebut dengan fatwa para Imam), kemudian mentarjih (menguatkan salah satu fatwa yang mendukung kaidah ushulnya), ketiga, pemikiran ushul Al-Bazdawi yang dinilai paling dominan memiliki relevansi dengan fatwa kontemporer di Indonesia adalah Istihsan dengan Qiyas Khafi, Istihsan dengan Nash, Istihsan dengan Ijma’ Sukuti dan Istihsan dengan Dharurat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Al-Bazdawi, Kanzu al-Wushul, Istihsan, Fatwa Kontemporer, Intifa’
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Ushul Fikih > Ijtihad dan Taqlid
Divisions: Program Pascasarjana > Program Doktor > Hukum Islam
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 29 Apr 2024 05:08
Last Modified: 29 Apr 2024 05:08
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20409

Actions (login required)

View Item View Item