Kehidupan Sosial Masyarakat di Barumun Selatan Tahun 1977-2022

Hasibuan, Nur Anisah (2024) Kehidupan Sosial Masyarakat di Barumun Selatan Tahun 1977-2022. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER-DAFTAR ISI)
COVER-DAFTAR ISI TESIS NUR ANISAH HASIBUAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I TESIS NUR ANISAH HASIBUAN.pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III TESIS NUR ANISAH HASIBUAN.pdf - Published Version

Download (252kB)
[img] Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
BAB V-DAFTAR PUSTAKA NUR ANISAH HASIBUAN.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (FULL TEXT)
Full Teks Tesis Nur Anisah Hasibuan .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana Kehidupan Masyarakat di Barumun Selatan. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa dan merekontruksi sejarah, melihat kehidupan sosial, dan melihat akulturasi antara Masyarakat Jawa dan Masyarakat Batak di Barumun Selatan. Dalam mengkaji tesis ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yakni heuristik, kritik sumber, sintesis, dan historiografi, dibantu dengan penggunaan teori fungsionalisme struktural. Hasil yang didapat menjelaskan kehidupan masyarakat yang ada di Kecamatan Barumun Selatan mayoritas penduduknya merupakan Masyarakat Batak Mandailing, namun di samping itu ada juga masyarakat pendatang yang berasal dari Pulau Jawa. Masyakarat pendatang ini berada dalam satu desa yang mayoritas penduduknya adalah Etnik Jawa, dan nama desanya yaitu Desa Sidomulio. Pada awal kedatangan orang Jawa ke Barumun Selatan, mereka berniat ingin mengelola lahan yang ada di wilayah Barumun Selatan ini untuk bercocok tanam. raja Luhat Batang Bulu yang bernama Tongku Mangajara Ronggur Hasibuan memberikan lahan tanah untuk dikelola dan sekalian sebagai tempat permukiman oleh orang Jawa pendatang untuk seterusnya secara gratis atau tidak ada bayaran. Seiring berjalannya waktu dengan adanya pernikahan antara Masyarakat Jawa dengan Masyarakat Batak Mandailing dapat memberikan dampak yang sangat positif dan menciptakan hubungan timbal balik kebudayaan di antara keduanya. Dapat dilihat pada kesenian yang dipakai di daerah ini, bentuk kebudayaan kedua etnis ini tetap sama-sama dipakai. Terlihat dengan tetap lestarinya kesenian Kuda Kepang sampai saat ini, baik di adakan pada saat acara pesta pernikahan maupun hari-hari besar tertentu. Begitu juga dengan sistem penurunan suku atau marga terhadap Keturunan dari perkawinan antara Etnis Jawa dengan Etnis Batak yang terjadi di Barumun Selatan yaitu mengikut sistem patrilineal atau mengikut garis keturunan ayah. Dalam percakapan sehari-hari di rumah maupun di tengah Masyarakat Jawa lebih banyak menggunakan bahasa Jawa, namun bila bertemu dengan orang Batak Mandailing maka bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi yaitu bahasa Mandailing. Tujuannya agar proses komunikasi diantara keduanya berjalan dengan baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kehidupan, Masyarakat, Barumun Selatan.
Subjects: Agama Islam > Sejarah Islam
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 28 Mar 2024 07:43
Last Modified: 28 Mar 2024 07:43
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20305

Actions (login required)

View Item View Item