Analisis Munasabah Ayat dengan al-Asma' al-Husna dalam Surat al-An'am

Syaftra, Raihan Pratama (2024) Analisis Munasabah Ayat dengan al-Asma' al-Husna dalam Surat al-An'am. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER - DAFTAR ISI) Cover - Daftar Isi.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (414kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (326kB)
	Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA) BAB V - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (272kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur’an dari sisi kebahasaan adalah adanya munasabah ayat-ayat yang ada di dalamnya. Di antara bagian dari munasabah ini adalah munasabah antara ayat dengan al-Asma’ al-Husna. Al-Asma’ al-Husna yang dimunculkan pada suatu ayat memiliki hubungan dengan konten ayat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna yang diungkapkan dalam bentuk tunggal dan tarkib al-shifah dalam surat al-An’am serta menganalisis hikmah munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna dalam surat al-An’am. Penelitian ini menggunakan surat al-An’am karena surat ini merupakan salah satu surat panjang dalam al-Qur’an yang tergolong kepada surat Makkiyah dan mengungkapkan al-Asma’ al-Husna dengan beberapa bentuk dalam al-Qur’an. Di samping itu, penulis belum menemukan penelitian terdahulu yang mengkaji munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna dalam surat al-An’am. Penelitian ini merupakan penelitian library research (kepustakaan), dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan menggunakan munasabah untuk melihat lebih jauh hubungan antara al-Asma’ al-Husna yang dimunculkan pada suatu ayat dengan konten ayat itu sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna yang diungkapkan dengan bentuk tunggal dalam surat al-An’am terdapat pada ayat ke-37 dan 65 dengan lafazh al-Qadir, ayat 17 dengan lafazh Qadirun, ayat 18 dan 61 dengan lafazh al-Qahir, ayat 101 dengan lafazh Badi’ dan ‘Alimun, ayat 102 dengan lafazh Khaliq dan Wakilun, serta ayat 133 dengan lafazh al-Ghaniy. Kedua, munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna yang diungkapkan dengan bentuk tarkib al-shifah dalam surat al-An’am terdapat pada ayat ke-12 dan 115 dengan lafazh al-Sami’ al-‘Alim, ayat 18 dan 73 dengan lafazh al-Hakim al-Khabir, ayat 54, 145, dan 165 dengan lafazh Ghafurun Rahimun, ayat 83, 128, dan 139 dengan lafazh Hakimun ‘Alimun, ayat 96 dengan lafazh al-Aziz al-‘Alim, dan ayat 103 dengan lafazh al-Lathif al-Khabir. Ketiga, hikmah yang didapatkan melalui munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna dalam surat al-An’am ini adalah munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna yang terdapat pada suatu ayat dapat menjelaskan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Di samping itu, munasabah ayat dengan al-Asma’ al-Husna juga menunjukkan kemukjizatan al-Qur’an dari sisi kebahasaanya. Al-Asma’ al-Husna yang termaktub dalam suatu ayat juga dapat menjadi penjelas dan penegas terhadap konten ayat tersebut. Selain itu, al-Asma’ al-Husna juga dapat menjadi kata kunci dalam memahami tema suatu ayat.

Actions (login required)

View Item