Pemenuhan Nafkah Isteri Berkarir Perspektif Hukum Islam: studi kasus Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan

Syaputra, Ego (2022) Pemenuhan Nafkah Isteri Berkarir Perspektif Hukum Islam: studi kasus Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan. Masters thesis, Uin Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER-DAFTAR ISI)
COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (487kB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf - Published Version

Download (337kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III WATE.pdf - Published Version

Download (973kB)
[img] Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
BAB V -DAFTAR.pdf - Published Version

Download (425kB)
[img] Text (FULL TEXT)
FULTEXX2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini berjudul Pemenuhan Nafkah Istri Berkarir Di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan. Di tulis oleh Ego Syaputra (Nim 2220040013), pada Program Studi Pascasarjana Hukum Keluarga. Dalam riset ini yang dicari adalah: Pertama, bagaimana pola pemenuhan nafkah istri berkarir di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong. Kedua,bagaimana Respon istri terhadap pemenuhan nafkah oleh suami di desa ledong barat kecamatan aek ledong. Ketiga, bagaimana Tinjuan Hukum Islam terhadap pemenuhan nafkah oleh suami kepada istri berkarir di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong. Data studi ini diperoleh melalui: Pertama, wawancara yang melibatkan kedua pasangan suami istri, tokoh masyaraka. Kedua, buku-buku fiqih munakahat,jurnal ilmiah, maupun hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan studi ini. Studi ini menemukan bahwa: Pertama, Nafkah terhadap istri berkarir di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan bahwa pada umumnya suami sudah membayarkan sesuai kemampuan suami. Walaupun belum memenuhi standart kebutuhan rumah tangga.Terdapat juga perbedaan pola pemenuhan nafkah istri berkarir terutama dari segi besaran/jumlah nafkah yang di berikan. Namun dari segi waktu pembayaran pada umumnya memiliki pola yang sama yaitu dengan cara perbulan dengan cara metode cash. Meskipun terdapat 1 orang suami yang pola pembayarannya perhari secara cash juga. Dan satu orang lagi dengan cara di transfer. Kedua, Respon ini menunjukkan bahwa istri merasa kecewa dan marah karena suami tidak memenuhi kewajibannya untuk memberikan nafkah kepada keluarga mereka. Dan istri mempertimbangkan langkah-langkah hukum untuk menuntut nafkah dari suami mereka jika situasi terus berlanjut tanpa penyelesaian.Istri mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan pernikahan jika suami terus tidak memenuhi kewajibannya untuk memberikan nafkah. Ketiga, Secara hukum Islam bentuk-bentuk pola dalam pemenuhan nafkah tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Adapun respon istri secara hukum istri seharusnya memiliki sikap yang penuh kesabaran, pengertian, dan rida terhadap nafkah yang diberikan oleh suami. Bagi istri yang durhaka menjadi sia-sia dan tidak mendapatkan pahala.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Nafkah, Istri, Berkarir
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 28 Mar 2024 07:04
Last Modified: 28 Mar 2024 07:04
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20290

Actions (login required)

View Item View Item