Penafsiran M.Quraish Shihab terhadap Ayat-Ayat tentang Mustadh'afin

Solianti, Reni (2024) Penafsiran M.Quraish Shihab terhadap Ayat-Ayat tentang Mustadh'afin. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
Cover- Daftar isi.pdf - Published Version

Download (654kB)
[img] Text (BAB I)
File BAB I.pdf - Published Version

Download (279kB)
[img] Text (BAB III)
File BAB III.pdf - Published Version

Download (92kB)
[img] Text (BAB V)
File BAB V.pdf - Published Version

Download (267kB)
[img] Text
File full tex.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini berjudul“Penafsiran M. Quraish Shihab Terhadap Ayat-Ayat Tentang Mustadh’afin” yang ditulis Oleh Reni Solianti Nim : 2220080024. Penelitian ini tentang argumentasi terhadap pandangan penafsiran M. Quraish Shihab mengenai ayat tentang mustadh’afin. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana Pengertian dan macam-macam musadh’afin menurut M. Quraish Shihab, Apa saja sebab dan cara mengatasi mustadh’afin Menurut M. Quraish Shihab,serta bagaimana urgensinya penafsiran mustadh’afin terhadap pemberdayaan. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research), dan metode penelitian ini deskriptif Analisis. Data primer dari penelitian ini adalah Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab, dan data sekundernya literature yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil penelitian Al-Qur’an menyebutkan 13 ayat yang menjelaskan kata mustadh’afin. Dari hasil temuan penulis bahwa, Pengertian mustadh’afin ialah mustadh’afin ialah orang yang diperlemah, dipahami oleh sementara ulama dalam arti orang-orang yang di anggap tidak berdaya oleh masyarakat, ketidak berdayaan yang sudah mencapai batas akhir, sebagaimana dari pemahaman huruf ta’ dan sin, sebagian ada juga yang memahami bahwa mereka tidak hanya dianggap tidak berdaya, akan tetapi mereka benar-benar tidak diberdayakan, macam-macam nya; fakir miskin, anak-anak yang lemah, perempuan tertindas. Adapun sebabnya; kesewenang-wenang penguasa (Qs. al-Qashas: 5), cinta erhadap dunia (an-Nisa’ 97-98), kelemahan personalitas (Al-A’raf : 150), kalangan terpandang yang memiliki kedudukan,orang yang angkuh . Dan cara mengatasinyaorang yang telah merdeka, tidak menganiaya pada diri sendiri, para nabi dan rasul, berbuat adil. Urgensi terhadap pemberdayaan masyarakat diantaranya (Qs. ar-Ra’d : 11 dan Qs. Al-Anfal : 53) yaitu Memiliki keinginan dan mental yang kuat, Perintah Untuk Berjihad (Qs.An-Nisa’:75), Menjadikan sebagai pemimpin (Qs.al-Qashas:5) Menjadi orang yang mewarisi (al-A’raf 137).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tafsir, M.Quraish Shihab
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan
Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 29 Mar 2024 00:02
Last Modified: 29 Mar 2024 00:02
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20224

Actions (login required)

View Item View Item