Penerapan Model Pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis Peserta Didik Kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman

Gita, Aprilla (2024) Penerapan Model Pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis Peserta Didik Kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (744kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (838kB)
	Text (BAB V dan Daftar Pustaka) BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (512kB)
	Text (FULL TEXT REPOSITORY) FULL TEXT REPOSITORI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis peserta didik kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Adapun usaha yang dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Predict, Observe, Explain. Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang belajar dengan model Predict, Observe, Explain lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman. 2) untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis peserta didik yang belajar dengan model Predict, Observe, Explain lebih tinggi daripada kemampuan penalaran matematis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran Ekspositori di kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan rancangan randomized control grup only design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman. Teknik random sampling untuk mendapatkan sampel, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan VIII.3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t satu arah. Berdasarkan hasil tes, diperoleh bahwa 1) nilai rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yaitu kelas eksperimen 80,01 dan kelas kontrol 70,05. Setelah itu, dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan α = 0.05 pada selang kepercayaan 95% diperoleh ttabel = 1,67 dan thitung = 3,27 sehingga thitung > ttabel = (3,27 > 1,67) . Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. 2) nilai rata-rata hasil tes kemampuan penalaran matematis peserta didik yaitu kelas eksperimen 82,29 dan kelas kontrol 73,44. Setelah itu, dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan α = 0.05 pada selang kepercayaan 95% diperoleh ttabel = 1,67 dan thitung = 2,73 sehingga thitung > ttabel = (2,73 > 1,67) . Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Karena kedua uji hipotesis H1 nya diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis peserta didik pada kelas eksperimen yang belajar menggunakan model Predict, Observe, Explain lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis peserta didik pada kelas kontrol yang belajar dengan model Ekspositori di kelas VIII MTsN 2 Kota Pariaman. Oleh sebab itu, diharapkan pendidik matematika terkhususnya di MTsN 2 Kota Pariaman menggunakan model Predict, Observe, Explain dalam pembelajaran matematika.

Actions (login required)

View Item