Representasi Pesan Moral dalam Film Cap Cip Top Karya Wahyu Agung Prasetyo (Analisis semiotika roland barthes)

Hadi, Mutiara Mustika (2024) Representasi Pesan Moral dalam Film Cap Cip Top Karya Wahyu Agung Prasetyo (Analisis semiotika roland barthes). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (cover-daftar isi) cover-daftar isi.pdf - Published Version Download (944kB)
	Text (BAB I) BAB 1 oke print.pdf - Published Version Download (546kB)
	Text (BAB III) BAB 3 oke print.pdf - Published Version Download (487kB)
	Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA) bab 5 daftar pustaka.pdf - Published Version Download (520kB)
	Text (FULL TEXT - MUTIARA MUSTIKA HADI 1712010001) Full Text - Mutiara Mustika Hadi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Film Cap Cip Top diangkat pada tanggal 23 Januari 2021 yang di sutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo yang tayang pada platform Youtube di chanel Ravacana Film. Film ini bercerita tentang kejadian sehari-hari yang dibawakan dengan sederhana tentang seseorang yang suka menyebarkan fitnah dan memiliki rasa iri dengki kepada orang lain. Film Cap Cip Top menjadi menarik ketika para pemain bisa menyampaikan pesan sehingga bisa di terima oleh penonton. Alasan penelitian ini dilakukan karena penulis ingin mengkaji bagaimana pesan moral yang terdapat dalam film Cap Cip Top. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analsisi isi. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang dipakai yaitu sumber primer dalam film ini adalah film Cap Cip Top, sedangkan sumber sekunder film ini adalah referensi buku dan internet yang berkaitan dengan film ini. Teori yang digunakan adalah teori Roland Barthes yang menekankan kepada makna denotasi dan konotasi. Hasil penelitian untuk menjawab pertanyaan bagaimana makna denotasi dan konotasi, mitos dalam film Cap Cip Top. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam film Cap Cip Top makna denotasi digambarkan dengan Bu Karman yang memiliki sifat yang tenang dan sabar, Bu Tejo yang suka memfitnah , Bu Tri yang mudah terpengaruh oleh ucapan orang lain. Makna konotasi film Cap Cip Top menunjukkan stigma umum yang terjadi di masyarakat yaitu suka menggibah dan mudahnya memfitnah seseorang tanpa mecari tahu dulu kebenarannya. Namun di akhir film stigma tersebut terbantahkan bahwa sebenarnya makanan itu enak dan lezat karena sambal yang di pakai oleh Bu Karman tanpa menggunakan pesugihan seperti yang dikatakan oleh Bu Tri dan Bu Tejo.

Actions (login required)

View Item