Pesan Keminangkabauan Dalam Film Saiyo Sakato (Studi Semiotika Roland Barthes)

Wati, Sri Rahayu Retno (2024) Pesan Keminangkabauan Dalam Film Saiyo Sakato (Studi Semiotika Roland Barthes). Skripsi thesis, Uin Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) Cover_Daftar isi.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) Bab I.pdf - Published Version Download (768kB)
	Text (BAB III) Bab III.pdf - Published Version Download (276kB)
	Text (Bab V-Daftar Pustaka) Bab V.pdf - Published Version Download (386kB)
	Text (Full Teks Sri Rahayu Retno Wati 2012010082) Full Teks Sri Rahayu Retno Wati 2012010082.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Film Saiyo Sakato merupakan sebuah film seri yang bernuasa Minangkabau yang tayang pada tahun 2020. Film ini menceritakan sebuah drama keluarga yang diselipi dengan komedi. Isu yang diangkat dalam film ini sangat nyata dan berkaitan dengan kehidupan saat ini. Persaingan usaha dan konflik dalam film ini menimbulkan sebuah perpecahan yang akan mengakibatkan hilangnya kesejahteraan. Alasan penelitian ini dilakukan karena penulis ingin mengkaji bagaimana pesan keminangkabauan yang terdapat dalam film Saiyo Sakato. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pesan keminangkabauan yang terdapat dalam film Saiyo Sakato. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang dipakai yaitu sumber primer dalam film ini adalah film Saiyo Sakato. Sedangkan sumber sekunder film ini adalah referensi buku dan internet yang berkatan dengan penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes yang akan menemukan makna denotasi, konotasi, dan mitos. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mencapture berbagai scene pada film Saiyo Sakato, kemudian mengelompokkannya. Hasil penelitian yang ditemukan adalah ditemukannya bentuk-bentuk pesan keminangkabauan, diantaranya adalah 1) Kearifan dan kebijaksanaan, yang menekankan kepada pentingnya untuk berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. 2) Warisan turun temurun, warisan yang diturunkan tidak hanya berupa harta saja, tetapi sikap dan kemampuan. 3) Perdamaian, pentingnya sikap saling memaafkan dan besilaturrahmi dalam keluarga. 4) Keselarasan dalam berpendapat, adanya persamaan pendapat dan kekompakan demi mencapai tujuan. 5) Kesabaran dan keikhlasan, pentingnya sikap ikhlas dan sabar ketika mendapat cobaan. 6) Kejujuran dalam kehidupan, pentingnya untuk selalu bersikap jujur ketika berbicara.

Actions (login required)

View Item