Rofifa, Ghini (2024) Tinjauan Maslahah Al-Mursalah terhadap Surat Edaran Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor P-005/DJ.III/HK.00.7/10/2021 tentang Pernikahan dalam Masa Idah Istri. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text (cover dll)
Ghini Rofifa 2013010089 Cover.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
Bab 1.pdf - Published Version Download (334kB) |
|
Text (BAB III)
Bab 3.pdf - Published Version Download (335kB) |
|
Text (BAB V)
Bab 5.pdf - Published Version Download (276kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Published Version Download (4MB) |
|
Text (full)
Ghini Rofifa 2013010089 Skripsi Full.pdf - Published Version Download (8MB) |
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku mantan suami yang melakukan pernikahan baru dalam masa idah istri, kemudian istri tersebut dirujuk kembali setelah melakukan perceraian yang mengakibatkan terjadinya poligami. Adapun yang menjadi pertanyaan penelitian adalah: Pertama, apa latar belakang keluarnya Surat Edaran Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor P-005/DJ.III/Hk.00.7/10/2021 tentang Pernikahan dalam Masa Idah Istri? Kedua, bagaimana tinjauan maslahah mursalah terhadap Surat Edaran Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor P-005/DJ.III/Hk.00.7/10/2021 tentang Pernikahan dalam Masa Idah Istri?. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian normative. Metode pengumpulan data dalam penelitan ini adalah melalui studi Pustaka, dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis berkesimpulan bahwa latar belakang keluarnya Surat Edaran Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor P-005/DJ.III/Hk.00.7/10/2021 tentang Pernikahan dalam Masa Idah Istri ini lebih menonjol dari segi sosiologis, aspek ini melihat dari sudut pandang terhadap masyarakat atau suatu kasus yang terjadi di lingkungan masyarakat, dan mendatangkan kemudharatan kepada pihak istri yang menghadapi masa idah dan bisa dirujuk kembali tanpa ada hukum dan peraturan yang dapat melarang suami yang telah menikah dalam masa idah istri kembali kepada mantan istrinya tersebut (poligami), serta menekan terjadinya poligami terselubung dan berdasarkan poin yang terdapat didalamnya, maka pada poin pertama hingga poin ke empat sesuai dengan ketentuan dalam peratuuan ataupun dalam kemaslahatannya akan tetapi pada poin lima suarat edaran dapat dinyatakan tidak sesuai karena dalam perihal suami merujuk istrinya harus meminta izin kepada pengadilan yang mana dalam ketentuanya rujuk tidak harus ada izin dari pengadilan. Secara umum dapat dikategorikan ke dalam maslahah dikarenakan sesuai dengan maslahah al-mursalah dan syarat-syarat berhujjah dengannya, serta dari sisi tingkatan maslahah al-mursalah termasuk kedalam tingkatan maslahah taksiniyat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maslahah al-mursalah, idah, pernikahan |
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 21 May 2024 07:56 |
Last Modified: | 21 May 2024 07:56 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/20054 |
Actions (login required)
View Item |