Zulkifli, Rizka 'Afifa (2024) Analisis Norma Perjanjian dan Pembatalan Perkawinan Dalam Kompilasi Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover - Daftar Isi)
Cover - Daftar Isi.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (714kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB V - Daftar Pustaka)
BAB V.pdf - Published Version Download (589kB) |
|
Text (Skripsi Full Rizka 'Afifa Zulkifli (2013010146))
SKRIPSI RIZKA 'AFIFA ZULKIFLI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh Pasal 51 Kompilasi Hukum Islam tentang pelanggaran perjanjian perkawinan yang menyatakan “pelanggaran atas perjanjian perkawinan memberi hak kepada istri meminta pembatalan nikah atau mengajukannya sebagai alasan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama”, sementara dalam Pasal 70 dan 71 Kompilasi Hukum Islam tentang pembatalan perkawinan tidak ada satu ungkapan yang menjelaskan bahwa pelanggaran perjanjian perkawinan oleh suami dapat dijadikan sebagai salah satu alasan bolehnya seorang istri mengajukan pembatalan perkawinan. Adapun yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah pertama, apakah terjadi pertentangan dalam aturan KHI Pasal 51 dan 70&71? Kedua, bagaimana akibat hukum pelanggaran perjanjian perkawinan?. Untuk menjawab permasalahan penelitian dilakukan penelitian library research (penelitian kepustakaan). Di mana dalam penelitian kepustakaan ini menggunakan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Sumber data yang digunakan adalah jenis bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, hasil penelitian atau tulisan karya peneliti atau teoretis yang orisinil. Dalam pengumpulan data dilakukan berdasarkan data literatur, yaitu mengumpulkan data yang ada relevansinya dengan penelitian kemudian menganalisanya. Teknik analisis data yang digunakan bersifat kualitatif yaitu dengan cara melakukan penafsiran (interpretasi) terhadap bahan-bahan hukum yang sudah diolah. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, dalam Pasal 70&71 KHI batalnya perkawinan disebabkan oleh rusaknya akad perkawinan, sedangkan pada Pasal 51 KHI pembatalan perkawinan bukan disebabkan rusaknya akad, namun karena pelanggaran perjanjian perkawinan, sehingga di antara dua pasal tersebut tidak bertentangan. Kedua, pelanggaran perjanjian perkawinan oleh suami memberi hak kepada istri untuk mengajukan pembatalan perkawinan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian Perkawinan, Pembatalan Perkawinan, KHI |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 30 Mar 2024 02:49 |
Last Modified: | 30 Mar 2024 02:49 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/19999 |
Actions (login required)
View Item |