MAKNA KALLĀ DALAM AL-QUR`AN BERDASARKAN TINJAUAN STRUKTUR, QIRA`AT DAN TIKRAR

Sari, Novia Permata (2024) MAKNA KALLĀ DALAM AL-QUR`AN BERDASARKAN TINJAUAN STRUKTUR, QIRA`AT DAN TIKRAR. Masters thesis, Program Pasca Sarjana : Program Magister: Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir.

	Text (Cover, Abstrak dan Pengesahan) COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (614kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (578kB)
	Text (BAB V) BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (570kB)
	Text (FULL TEXT) FULL TEXT TESIS NOVIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tesis ini berjudul “Makna Kallā dalam Al-Qur`an Berdasarkan Tinjauan Struktur, Qira`at dan Tikrar”, disusun oleh Novia Permata Sari, NIM. 2220080013, Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, 2024, 133 halaman. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tiga pembahasan yang penting dalam Ulumul Qur`an, yaitu struktur kalimat, qira`at dan tikrar dalam membahas makna kallā dalam Al-Qur`an. Struktur kalimat merupakan pola atau unsur yang membentuk komponen kata menjadi kalimat yang benar. Qira`at yaitu ilmu yang membahas himpunan huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi dan indah. Tikrar adalah pengulangan atau repetisi terhadap lafazh untuk menetapkan (taqrir) maknanya agar hal yang di ulang itu menjadi sebuah perhatian. Maka dalam hal ini perlu mengungkapkan tentang makna kallā dalam Al-Qur`an secara keseluruhan yang di tinjau dari tiga aspek yaitu struktur kalimat, qira`at dan tikrar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan (library research). Penelitian ini merupakan penelitian studi tematik lafazh kallā dalam Al-Qur`an yang dianalisis dengan struktur kalimat, qira`at dan tikrar, berdasarkan teori semantic-sintaksis, teori fonologi dan teori stilistika. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur`ani. Sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini adalah buku teks, jurnal dan sumber lain yang berkaitan judul. Hasil penelitian mengungkapkan. Pertama, makna kallā dalam struktur kalimat diklasifikasikan menjadi empat yaitu pada jumlah fi`liyah, ismiyah, athaf dan nafi yang di analisis dengan teori semantic-sintaksis, bahwa struktur kalimat disini mengandung unsur penekanan makna pada aspek objek yang dibicarakan sebagai penegasan terhadap konteks ayat yaitu makna negasi (rada`) dan penegasa positif (haqqan). Kedua, makna kallā dalam qira`at diklasifikasikan menjadi empat yaitu : lafazh kallā yang di waqafkan, lafazh kallā yang tidak baik di waqafkan, lafazh kallā baik di waqafkan & tidak baik dijadikan permulaan baca dan lafazh kallā baik dijadikan permulaan baca & tidak baik di waqafkan yang di analisis dengan teori fonologi, dilihat dari sisi qira`at hasil dari penulisan mushaf versi kementrian agama RI terdapat waqaf wal ibtida` pada susunan ayat-ayat tentang kallā dengan adanya tanda waqaf wal ibtida` memberikan penekanan makna pada maksud ayat yang diberikan tanda waqaf wal ibtida` tersebut. Ketiga, makna kallā dalam tikrar yang terdapat dalam tiga surat, yaitu Qs. At-Takasur : 3, 4 dan 5, Qs. Al-Mutaffifin : 7, 14, dan 15 dan Qs.An-Naba` : 4 dan 5 yang di analisis dengan teori stilistika. Bahwa makna pengulangan lafazh kallā dalam ketiga surat tersebut di analisis dengan teori stilistika, Tikrar pada lafazh kallā ini berimplikasi kepada hikmah atau tujuan dari surat yang diturunkan, yaitu agar pesan yang dimaksud dari ayat yang terdapat pengulangan kata di dalamnya tersampaikan dan menjadi perhatian bagi pembaca dan pendengar. Kata Kunci : Al-Qur`an, Kallā, Qira`at, Struktur, Tikrar

Actions (login required)

View Item