Putra, Irvan Adeka (2024) Pemberian Hibah Calon Legislatif Yang Dilakukan Di Masjid Menurut Perspektif Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text (Cover + Daftar Isi)
Cover-daftar isi.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (Bab 1)
BAB l.pdf - Published Version Download (899kB) |
|
Text (Bab III)
BAB lll.pdf - Published Version Download (598kB) |
|
Text (Bab V)
BAB V-daftar pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Full Text)
Full text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya pemberian hibah oleh calon legislatif di masjid yang disertai dengan alat peraga kampanye. Rumusan masalah yang dapat ditarik adalah bagaimana pemberian hibah calon legislatif yang dilakukan di masjid menurut perspektif fiqh muamalah? Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka terdapat beberapa pertanyaan penelitian. Pertama, bagaimana praktik pemberian hibah calon legislatif yang dilakukan di masjid menurut perspektif fiqh muamalah? Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pemberian hibah calon legislatif yang dilakukan di masjid menurut perspektif fiqh muamalah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis melakukan penelitian agar terkumpulnya data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library research) dan sumber data diperoleh dari data primer (data sekunder) Fiqh Islam Wa adillatuhu dan Fiqh Sunnah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan cara pengambilan gambar dari berita diberbagai media massa. Berdasarkan kajian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : pertama, pemberian hibah oleh calon legislatif kepada masyarakat dilaksanakan di masjid berupa bantuan dana, semen, fasilitas masjid serta alat peraga kampanye sebagai simbolis ajakan bagi masyarakat agar memilih dirinya pada saat pemilu, Kedua, pandangan hukum Islam terkait praktik pemberian hibah oleh calon legislatif di masjid adalah Haram, sebab pemberian hibah yang dilakukan bukan hanya semata-mata mengharapkan ridho Allah, namun mengharapkan imbalan hak suara masyarakat. Apabila dianalisis dari jual beli terdapat kesalahan karena objek jual belinya tidak jelas dan tidak ada nilai objek jual belinya, hanya terdapat transaksi tukar menukar antara hibah yang diberikan calon legislatif dengan hak suara masyarakat, jual beli seperti ini tentunya tidak sah karena tidak terpenuhi salah satu rukun dan syarat dari jual beli tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hibah, Calon Legislatif dan Fiqh Muamalah |
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Mu'amalah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 30 Mar 2024 18:27 |
Last Modified: | 30 Mar 2024 18:27 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/19922 |
Actions (login required)
View Item |