Zikir Mewujudkan Mahabbah Perspektif Syekh Ibnu 'Athaillah As-Sakandari

Syaipul, Syaipul (2024) Zikir Mewujudkan Mahabbah Perspektif Syekh Ibnu 'Athaillah As-Sakandari. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) COVER SKRIPSI SYAIPUL.pdf - Published Version Download (805kB)
	Text (Bab 1) BAB 1 SKRIPSI SYAIPUL.pdf - Published Version Download (464kB)
	Text (Bab 3) BAB 3 SKRIPSI SYAIPUL.pdf - Published Version Download (398kB)
	Text (Bab 5) BAB 5 SKRIPSI SYAIPUL.pdf - Published Version Download (257kB)
	Text (Full Text) SKRIPSI (DZIKIR-MMAHABBAH) SYAIPUL-3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Zikir adalah suatu jalan bagi manusia untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, selalu menempatkan Allah SWT dalam hati, mulut dan badan kita, karena kita beriman kepada Allah SWT, dikarenakan pula Allah SWT selalu melihat hamba-hamba-Nya berzikir kepada-Nya. Sedangkan mahabbah adalah keadaan jiwa yang mencintai Allah SWT dan di dalam hati tidak ada apa-apa selain Allah SWT, maka sifat-sifat sang kekasih akan masuk ke dalam diri sang pencinta. Untuk mencapainya, anda harus berjuang dan berkorban. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui apa itu zikir dan mahabbah. (2) Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup zikir menurut Syekh Ibnu ‘Athailah As-Sakandari. (3) Untuk mengetahui bagaimana zikir menggapai mahabbah menurut Syekh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandari. Penelitian ini adalah studi kepustakaan atau Library Research ialah mengadakan penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan buku-buku, majalah dan sumber kepustakaan lainnya. Teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis hermeneutik, metode heuristik, induktif, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika manusia merasakan cinta kepada Allah SWT, maka ia mencapai puncak kesempurnaan dalam keimanan, akhlak, dan pengorbanan. Orang yang menerima manisnya buah cinta akan melupakan pahitnya cobaan yang menimpanya. Efek dari cinta tersebut adalah mereka dapat merelakan segala sesuatu yang dimiliki manusia seperti nyawa, kekayaan, waktu dan segala sesuatu yang berharga dan disayang, dalam perjalanan menuju apa yang mereka cintai, dengan harapan untuk dicintai.

Actions (login required)

View Item