Sejarah Konflik Manusia Versus Harimau di Nagari Ujung Gading Pasaman Barat (Perspektif Sejarah Lokal)

Sakinah, Kinah (2024) Sejarah Konflik Manusia Versus Harimau di Nagari Ujung Gading Pasaman Barat (Perspektif Sejarah Lokal). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover Sampai Daftar Isi) Sakinah. Nim 2011020033. Cover Sampai Daftar Isi.pdf - Published Version Download (471kB)
	Text (BAB l) Sakinah. Nim 2011020033.BAB l.pdf - Published Version Download (315kB)
	Text (BAB lll) Sakinah. Nim 2011020033. BAB lll.pdf - Published Version Download (400kB)
	Text (BAB lV- Daftar Pustaka) Sakinah. Nim 2011020033. BAB lV- Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (270kB)
	Text (Fulltext) Sakinah. Nim 2011020033. Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana Sejarah konflik manusia versus harimau di Nagari Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat dari tahun 1953 sampai 2022 dengan menggunakan perspektif sejarah lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sejarah konflik manusia versus harimau di Nagari Ujung Gading dari 1953 sampai 2022. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitan sejarah dan menggunakan perspektif sejarah lokal dengan langkah-langkah sebagai berikut: Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Setelah itu, kritik sumber yaitu melakukan penyeleksian terhadap sumber sejarah yang penulis telusuri sehingga didapatkan fakta yang akurat. Kemudian, sintesis yaitu fakta yang diperoleh kemudian diklasifikasi dan dihubungkan fakta satu dengan fakta lainnya. Penulisan merupakan tahap akhir dalam penelitian. Sejarah lokal dapat menjadi acuan dalam langkah mendapatkan informasi terkait konflik manusia versus harimau di Nagari Ujung Gading dengan objeknya peristiwa atau oralitas sosial di masyarakat lokal. Sumber datanya adalah sumber primer diperoleh dari sumber lisan yang didapatkan melalui observasi dan wawancara terkait konflik manusia versus harimau di Nagari Ujung Gading. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga poin yang dapat di rangkum, pertama konflik manusia dan harimau di Ujung Gading sudah berlaku sejak lama dengan kejadian awal tahun 1953 yaitu dilatar belakangi oleh seorang tokoh yang bernama Tandi Ateh warga Situak Ujung Gading yang menjerat harimau yang masuk kekandang kuda miliknya, kemudian kulit harimau dia jadikan sebagai bahan beduk Masjid. Kedua harimau medapat tempat yang terhormat dalam Masyarakat Ujung Gading dari perspektif budaya dan kepercayaan masyarakat Ujung Gading. Ketiga strategi dalam mencegah konflik manusia versus harimau di masyarakat dengan menggunakan dua strategi yaitu internal dan eksternal. Pertama, secara internal mereka menggunakan jerat yang terbuat dari batang pinang yang disususn persegi empat dengan menaruh umpan berupa kambing dan anjing di dalamnya, kemudian merka juga memekai pawang harimau untuk lebih memudahkan mereka dalam mengusir maupun menangkap harimau tersebut. Kedua, secara eksternal yaitu mereka berkolabori dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam menanggulangi konflik manusia versus harimau dengan menggunakan metode bunyi-bunyian berupa meriam karbit, memasang kamera intai dan juga memberikan edukasi berupa ilu pengetahuan mengenai jejak maupun informasi terkait harimau terhadap masyarakat yang terdeteksi adanya harimau di lingkungan wilayah tersebut.

Actions (login required)

View Item