Analisis Tingkat Risiko Petani Jagung Sistem Sewa Lahan dan Sistem Bagi Hasil di Nagari Lubuk Gadang Timur

Supia, Ratna (2024) Analisis Tingkat Risiko Petani Jagung Sistem Sewa Lahan dan Sistem Bagi Hasil di Nagari Lubuk Gadang Timur. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER-DAFTAR ISI)
RATNA SUPIA. NIM 1916010009.COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (592kB)
[img] Text (BAB I)
RATNA SUPIA. NIM 1916010009. BAB I.pdf - Published Version

Download (451kB)
[img] Text (BAB III)
RATNA SUPIA. NIM 1916010009. BAB III.pdf - Published Version

Download (744kB)
[img] Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
RATNA SUPIA. NIM 1916010009. BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (506kB)
[img] Text (FULLTEXT)
RATNA SUPIA. NIM 1916010009. fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Risiko dalam pertanian memiliki ketidakpastian dan harus dihadapi oleh siapa saja, kemampuan serta pemahaman mendalam petani terkait risiko menarik untuk diteliti agar dapat menggambarkan berbagai bentuk dan tingkat risiko yang dihadapi khususnya pada usahatani jagung sistem sewa lahan maupun sistem bagi hasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber-sumber risiko, menganalisis tingkat risiko petani jagung dan menganalisis perilaku petani jagung sistem sewa lahan dan sistem bagi hasil dalam menghadapi risiko di Nagari Lubuk Gadang Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Analsis dalam penelitian ini menggunakan analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis deskriptif dan analisis koefisien variasi yang diolah dengan ms.exel dan dibuktikan secara langsung dengan rumus tetap sama hasilnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pada analisis biaya, penerimaan dan pendapatan petani jagung di Nagari Lubuk Gadang Timur, pendapatan yang diterima oleh petani menggunakan sistem bagi hasil lebih besar dibandingkan dengan petani sistem sewa lahan. (2) Risiko bersumber dari produksi pada petani sistem sewa lahan dan sistem bagi hasil sama yaitu gangguan dari hama, penyakit pada tanaman dan gulma (OTP. Sedangkan risiko yang bersumber dari harga/pasar yaitu pada petani sistem sewa lahan harga input (pupuk, pestisida) yang mahal sedangkan pada petani sistem bagi hasil yaitu agen pengumpul yang menetapkan harga beli sepihak, (3) Tingkat risiko produksi pada petani sistem sewa lahan lebih rendah (CV 0,25) dibandingkan petani sistem bagi hasil (CV 0,26). Risiko biaya pada petani sistem sewa lahan lebih rendah (CV 0,23) dibandingkan petani sistem bagi hasil (CV 0,25). Dan risiko pendapatan pada petani sistem sewa lahan lebih tinggi (CV 0,32) dibandingkan petani sistem bagi hasil (CV 0,27). Masing-masing dari risiko tersebut termasuk kedalam kategori rendah. (4) Perilaku petani dalam menghadapi risiko: (a) Pada saat sebelum terjadi risiko mayoritas petani dalam mengendalikan risiko yaitu melakukan penyiapan lahan yang baik sebelum masa tanam dan melakukan penggemburan tanah untuk media masa tanam, (b) Pada saat masa produksi cara pengendalian risiko yang dilakukan yaitu mayoritas petani melakukan pemantauan dan memakai racun (pestisida) untuk mengatasi segala penyakit dan hama, sedangkan pada petani bagi hasil melakukan penyulaman/menanam kembali jagung yang terhambat pertumbuhannya (c) Dan setelah mengalami risiko mayoritas petani jagung yaitu berkomitmen untuk tetap melanjutkan usahatani jagung sampai panen walaupun tidak sesuai harapan untuk produksinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tingkat Risiko, Petani Jagung, Sistem Sewa Lahan, Sistem Bagi Hasil
Subjects: Agama Islam
U Umum (General) > Ekonomi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Ruang Baca FEBI
Date Deposited: 27 Mar 2024 04:10
Last Modified: 27 Mar 2024 04:10
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/19547

Actions (login required)

View Item View Item