Transformasi Pemahaman Hadis dengan Penetapan Mahar di Desa Tanjung Ilir Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Jambi

Khofifah, Khofifah (2024) Transformasi Pemahaman Hadis dengan Penetapan Mahar di Desa Tanjung Ilir Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Jambi. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover dll) Khofifah.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1) BAB 1 fifa.pdf - Published Version Download (812kB)
	Text BAB III khofifah.pdf Download (535kB)
	Text (Bab 5) BAB V Khofifah 2015020018.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Fulltext) SKRIPSI KHOFIFAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

Latar belakang masalah ini berangkat dari fenomena yang terjadi dikalangan masyarakat Desa Tanjung Ilir, dimana masyarakat menggunakan pemahaman hadis mahar yang dikaitkan dengan penetapan mahar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana transformasi pemahaman hadis dengan penetapan mahar di Desa Tanjung Ilir Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Jambi? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Menjelaskan historitas keberadaan mahar sebelum adanya hadis yang ditetapkan di Desa Tanjung Ilir, (2) Menjelaskan transformasi hadis mahar dalam penetapan mahar di Desa Tanjung Ilir, (3) Menjelaskan motivasi masyarakat menghidupkan hadis mahar dalam penetapan mahar di Desa Tanjung Ilir. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersipat kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara. Sumber data primer dalam penelitian ini ialah tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat Desa Tanjung Ilir secara umum, Sedangkan sumber data skundernya ialah sumber bacaan yang terkait. Data yang penulis dapatkan melalui angket dan wawancara diolah dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara pengolahan data yang dirumuskan dalam bentuk kata-kata bukan angka. Hasil penelitian yang penulis temukan dilapangan ialah masyarakat meyakini bahwa pada mulanya tradisi pemberian sekaligus penetapan mahar di lakukan oleh kelompok uhang sembilan bleh (nenek moyang terdahulu) yang bertansformasi hadis mahar dengan perubahan praktek dikaitkan dengan makna adat yang mempunyai ico pakai (hukum dan hakam adat) yang saling berkaitan antara hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan tuhan. Dalam hal pelaksanaan, masyarakat melaksanakannya melalui dua tahapan, tahapan pertama persiapan sebelum acara pelaksanaan acara akad, tahapan kedua pelaksanaan dalam acara sebelum akad. Transformasi dari hadis mahar dalam perubahan praktek dari kalimat cincin besi yang bertransformasikan kepada cincin emas murni dilakukan dalam adat istiadat Desa Tanjung Ilir, sehingga dapat diamati bahwa jumlah mahar yang ditentukan berdasarkan kondisi sosial yang dilandasi oleh ketentuan adat. Berdasarkan hasil wawancara dan angket yang penulis sebarkan kepada masyarakat Desa Tanjung Ilir menunjukkan bahwa masyarakat memahami pemahaman hadis mahar yang bertransformasikan dengan penetapan mahar. Tujuannya ialah mengurangi angka perceraian, memotivasi calon suami untuk bekerja keras serta menghindari akan adanya perbedaan atara orang kaya dan orang miskin.

Actions (login required)

View Item