Reinterpretasi Makna Adil dalam Al-Qur'an Menggunakan Pendekatan Ma'na Cum Maghza

Lubis, Nuraini (2024) Reinterpretasi Makna Adil dalam Al-Qur'an Menggunakan Pendekatan Ma'na Cum Maghza. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover - Daftar Isi) Nuraini Lubis NIM 1715050077 Cover - Daftar Isi.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I) Nuraini Lubis NIM 1715050077 BAB I.pdf - Published Version Download (330kB)
	Text (BAB III) Nuraini Lubis NIM 1715050077 BAB III.pdf - Published Version Download (344kB)
	Text (BAB V dan Daftar Pustaka) Nuraini Lubis NIM 1715050077 BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (272kB)
	Text (Full Text) Nuraini Lubis NIM 1715050077 Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Dalam konteks kehidupan manusia, keadilan sering kali menjadi prinsip yang sangat dihargai dan diupayakan. Penelitian ini mengambil langkah untuk memahami konsep keadilan dalam al-Qur'an, yang merupakan sumber utama ajaran dan hukum dalam Islam. Dengan menggunakan pendekatan Ma'na Cum Maghza, penelitian ini berusaha untuk menafsirkan kembali makna 'adil yang terkandung dalam al-Qur’an. Fokus utama dari penelitian ini adalah pada surat An-Nisa (4): 58, yang secara khusus membahas tentang keadilan dan bagaimana seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang menggunakan metodologi kualitatif dengan analisis deskriptif dan Pendekatan Ma'na Cum Maghza. Pendekatan ini dipilih karena kemampuannya untuk menginterpretasikan teks-teks kuno dan memberikan makna yang relevan untuk masa kini. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kitab-kitab tafsir yang merupakan komentar para ulama atas ayat-ayat al-Qur'an, serta kamus bahasa Arab untuk memahami makna kata-kata asli. Sementara itu, data sekunder mencakup literatur yang berkaitan dengan konsep keadilan dan teori Ma'na Cum Maghza. Reinterpretasi makna adil dari QS. An-Nisa ayat 58 yaitu bahwa keadilan dalam konteks sosial dan politik dapat dikategorikan pada ‘Demokrasi Pancasila yang sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945’. Demokrasi Pancasila mengutamakan kedaulatan rakyat sebagai prinsip utama. Kekuasaan politik berada di tangan rakyat dan diwujudkan melalui pemilihan umum yang demokratis. Prinsip ini dijalankan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik.

Actions (login required)

View Item