Tinjauan Islam Terhadap Ekosentrisme Perspektif Alexander Sonny Keraf

Jamaris, Randi (2024) Tinjauan Islam Terhadap Ekosentrisme Perspektif Alexander Sonny Keraf. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover dll) Randi Jamaris_1915010035_AFI_Cover Dll.pdf - Published Version Download (613kB)
	Text (BAB I) Randi Jamaris_1915010035_AFI_BAB I.pdf - Published Version Download (436kB)
	Text (BAB III) Randi Jamaris_1915010035_AFI_BAB III.pdf - Published Version Download (353kB)
	Text (BAB V) Randi Jamaris_1915010035_AFI_BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (FULL TEXT) Randi Jamaris_1915010035_AFI_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis lingkungan hidup yang disebut krisis ekologi, semakin hari semakin meningkat. Hal ini memerlukan kepedulian kita sebagai makhluk hidup yang berperan sebagai khalifah di muka bumi, untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah kerusakan lingkungan dalam skala yang lebih besar. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan atau library research ialah mengadakan penelitian kepustakaan dengan cara mengumpulkan buku-buku dan sumber kepustakaan lainnya yang menyangkut tentang Etika dan Lingkungan Hidup. Kajian pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dalam bentuk baru atau keperluan baru. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ekosentrisme adalah filosofi yang berfokus pada pertimbangan seluruh elemen alami dalam ekosistem, teori ekosentrisme menawarkan pemahaman yang semakin memadai tentang lingkungan. Oleh karena itu, konsep ekosentrisme atau sering disebut dengan deep ecology yang dijelaskan oleh Sonny Keraf adalah fokus etika pada seluruh komunitas ekologi, baik makhluk hidup maupun benda tak hidup. Dalam perspektif Islam, ekosentrisme merupakan aliran etika yang ideal sebagai pendekatan untuk mengatasi krisis lingkungan saat ini. Sebab, etika ekosentris berpihak pada seluruh lingkungan, baik biotik maupun abiotik.

Actions (login required)

View Item