PENDEKATAN GURU DALAM PEMBINAANAKHLAKSANTRI DI PONDOK PESANTREN AMIRUDDINIYAH PURBASARI DESA BANDAR TINGGI KABUPATEN LABUHAN BATU KECAMATAN BILAH HULU RANTAU PRAPAT SUMATERA UTARA

SITI AISYAH, POHAN (2018) PENDEKATAN GURU DALAM PEMBINAANAKHLAKSANTRI DI PONDOK PESANTREN AMIRUDDINIYAH PURBASARI DESA BANDAR TINGGI KABUPATEN LABUHAN BATU KECAMATAN BILAH HULU RANTAU PRAPAT SUMATERA UTARA. Masters thesis, UIN IB Padang.

Text SITI AISYAH POHAN NIM 088152479.pdf Download (3MB)

Abstract

Siti Aisyah Pohan, NIM. 088152479. Judul tesis: Pendekatan Guru Dalam Pembinaan Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Amiruddiniyah Purbasari Desa Bandar Tinggi Kabupaten Labuhan Batu Kecamatan Bilah Hulu Rantau Prapat Sumatera Utara. Jurusan Tarbiyah Konsentrasi Pendidikan Islam Program Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang tahun 2018. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana pendekatan guru dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Amiruddiniyah Purbasari Desa Bandar Tinggi Kabupaten Labuhan Batu Kecamatan Bilah Hulu Rantau Prapat Sumatera Utara. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah,pertama, pendekatan pengalaman, pembiasaan, fungsional, emosional, dan pendekatan keteladanan yang digunakan guru dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Amiruddinyah Purbasari Desa Bandar Tinggi Kabupaten Labuhan Batu Kecamatan Bilah Hulu Rantau Prapat Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode deskriftif kualitatif. Sumber data yaitu ustadz/guru dan kepala sekolah. Adapun pengumpulan data adalah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriftif dengan cara reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan tentangpendekatan guru dalam pembinaan akhlak santri yaitu: Pertama, pendekatan pengalaman, pendekatan yang dilakukan adalah dengan menceritakan pengalaman ustadz, kemudian dikaitkan dalam pembinaan akhlak santri untuk menanamkan nilai-nilai agama .Kedua, ustadz dan ustadzah sudah menggunakan pendekatan pembiasaan melalui kegiatan yang telah ditetapkan pimpinan pesantren melalui kegiatan ini yang diterapkan oleh ustadz seperti bersalaman, halaqoh, dan muhadasah, membaca asmaul husna setiap hari sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Selain itu juga sudah diiringi dengan membaca ayat-ayat al Qur’an. Namun, dalam penerapan pendekatan model ini tergolong baik. Hal ini dapat dilihat perubahan sikap santri yang biasanya menggunakan bahasa yang tergolong kasar menjadi lebih lembut. Ketiga, Pendekatan fungsional yang diberikan ustadz/ustadzah dalam pembinaan akhlak santri dilakukan dengan memeberikan hal-hal yang bermanfaat kepada santri. Santri harus didorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi dirinya, orang lain, dan masyarakat. Misalnya santri dan santriwati mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan di pesantren, perlombaan-perlombaan yang ada disekitar pesantren atau di luar pesantren, Santri harus dilibatkan dalam setiap acara keagamaan. Keempat, Pendekatan emosional yang digunakan para ustadz dalam pembinaan akhlak santri yaitu dapat dilakukan dengan melewati komunikasi dengan santri dengan bahasa cinta, kasih sayang, dan lemah lembut sehingga tergugah pintu hati santri dan santriwati untuk menerima apa yang dikatakan oleh orang tua, ustad dan ustadzah, dan lingkungan masyarakat. Begitu juga apa yang dicontohkan oleh ustad terhadap santri dalam kesehariannya di lingkugan pesantren dengan tutur sapa yang baik maka, hati mereka akan lembut dalam menjalankan apa saja kegiatan-kegiatan yang ada di pesantren. Kelima,Pendekatan keteladanan yang diberikan ustad dalam pembinaan akhlak santri sudah dilaksanakan dengan cara memberikan contoh kepada santri terhadap akhlak yang baik yang ingin ditanamkan kepada santri.

Actions (login required)

View Item