Maputra, Aidil (2024) Tradisi Bararak Kapalo Banda di Nagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover dll)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (133kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB I aidil.pdf - Published Version Download (79kB) |
|
Text (Bab 3)
BAB III aidil.pdf - Published Version Download (159kB) |
|
Text (Bab 4)
BAB IV PISAH.pdf - Published Version Download (114kB) |
|
Text (Fulltext)
Aidil Maputra full skrisi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (590kB) |
Abstract
Tradisi Bararak Kapalo Banda merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga sekarang oleh masyarakat Nagari Aie Dingin. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sejarah, proses pelaksanaan, serta makna yang terkandung dalam tradisi bararak kapalo banda di kenagarian Aie dingin. Tujuan penelitian ini adalah mendeksripsikan tradisi Bararak Kapalo Banda mulai dari sejarah munculnya, proses pelaksanaannya dan makna serta pandangan masyarakat Nagari Aie Dingin terhadap tradisi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Hal pertama yang dilakukan adalah heuristik yaitu mencari dan menemukan sumber yang diperlukan seperti data lapangan (wawancara), perpustakaan, skripsi, jurnal,dll. Kemudian melakukan kritik sumber bertujuan untuk menyeleksi data sehingga diperoleh fakta yang valid. Langkah selanjutnya penulisan yang berpedoman kepada penulisan karya ilmiah. Tradisi ini dipercaya oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT terhadap hasil pertanian masyarakat. Tradisi ini diawali dengan penyembelihan hewan di ujung irigasi persawahan, darah hewan yang disembelih mengalir ke sawah masyarakat dipercaya sebagai penolakan atas segala bentuk musibah terhadap tanaman masyarakat. Dalam pelaksanan Tradisi Bararak Kapalo Banda hewan yag disembelih adalah hewan sapi betina,hewan ini dibeli oleh niniak mamak dengan iuran yang telah dikumpulkan oleh anak kemenakan. Setelah selesai penyembelihan sapi ini di masak oleh bundo kanduang. Setelah selesai menyembelih hewan sapi kegiatan selanjutnya berdoa bersama di ujung irigasi persawahan masyarakat, kegiatan ini di pimpin oleh tukang kawua tujuannya adalah meminta keselamatan terhadap tanaman pertanian masyarakat. Pada acara penutupan masyarakat melakukan arak-arakan dengan melantunkn Takbir,Tahmid dan Tahlil di sepanjang jalur irigasi persawahan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi,Kapalo Banda,Pelaksanaan. |
Subjects: | > CB History of civilization |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Ruang Baca FAH |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 05:39 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 05:39 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/19481 |
Actions (login required)
View Item |