Kawin Paksa Bagi Pelaku Pelanggar Adat Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Desa Retak Ilir Kabupaten Mukomuko Bengkulu)

Prandio, Prandio (2024) Kawin Paksa Bagi Pelaku Pelanggar Adat Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Desa Retak Ilir Kabupaten Mukomuko Bengkulu). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover - Daftar Isi)
PRANDIO. 2013010085. COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
PRANDIO. 2013010085. BAB I.pdf - Published Version

Download (360kB)
[img] Text (BAB III)
PRANDIO. 2013010085. BAB III.pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text (BAB V - Daftar Pustaka)
PRANDIO. 2013010085. BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (Full Text)
PRANDIO. 2013010085. FULL TEKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh adanya praktik kawin paksa bagi pelaku pelanggar adat berupa perbuatan zina dan perbuatan yang mendekati zina di Desa Retak Ilir yang terdapat di dalam Aturan Adat Istiadat Desa Retak Ilir Nomor 3 huruf C tahun 2018. Ada dua pertanyaan penelitian ini yaitu pertama, apa saja bentuk pelanggaran adat yang dikenai sanksi kawin paksa di Desa Retak Ilir? kedua, bagaimana tinjauan al-‘Urf terhadap adanya praktik kawin paksa bagi pelaku pelanggar adat di Desa Retak Ilir? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis melakukan penelitian lapangan. Adapun informan penelitian ini adalah empat orang pelaku pelanggar adat, dua orang tokoh adat, satu orang sesepuh adat dan desa, kepala desa, orang tua pelaku pelanggar adat, dua orang tokoh agama dan empat orang pemuda Desa Retak Ilir. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran adat yang dikenakan kawin paksa di Desa Retak Ilir yaitu melakukan perbuatan khalwat, melakukan perbuatan zina dan hamil di luar nikah. Perbuatan tersebut dianggap aib desa, sehingga untuk menutupi aib tersebut harus kawin paksa. Kemudian analisis tinjauan al-‘Urf terhadap adanya praktik kawin paksa bagi pelaku pelanggar adat di Desa Retak Ilir menunjukkan bahwa aturan adat istiadat tersebut merupakan ‘urf fasid, yaitu bertentangan dengan syari’at Islam dan tidak dapat diterima sebagai salah satu landasan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kawin Paksa, Pelanggar Adat, ‘Urf.
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 27 Mar 2024 04:52
Last Modified: 27 Mar 2024 04:52
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/19206

Actions (login required)

View Item View Item