Penambahan Upah Buruh Tani terhadap Pembayaran yang Ditangguhkan menurut Hukum Islam (Studi di Nagari Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan)

Onan, Afifah Zahra (2024) Penambahan Upah Buruh Tani terhadap Pembayaran yang Ditangguhkan menurut Hukum Islam (Studi di Nagari Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover - daftar isi)
Cover-daftar isi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (882kB)
[img] Text (Bab 3)
Bab 3.pdf - Published Version

Download (598kB)
[img] Text (Bab 5 - daftar pustaka)
Bab 5-dadtar pustaka.pdf - Published Version

Download (554kB)
[img] Text (Fulltext)
Full text-4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi adanya penambahan upah buruh tani karena adanya penangguhan dalam pembayaran. Pekerja meminta ditambahnya upah sebesar Rp.10.000 karena dalam pembayaran upah ditangguhkan. Berdasarkan latar belakang diatas pertanyaan penelitian ada tiga, yakni: Pertama, bagimana pelaksanaan penambahan upah buruh tani terhadap pembayaran yang ditangguhkan?. Kedua,apa faktor penyebab masyarakat menggunakan pengupahan persatuan?.Ketiga, bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap penambahan upah buruh tani yang ditangguhkan pembayarannya?. Keempat, bagaimana menurut hukum Islam terhadap penambahan upah buruh tani yang ditangguhkan pembayarannya?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelitian lapangan (field research). Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari informan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan skrispi. Metode analisis data adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu : Pertama,pelaksanan pengupahan ini adalah pengupahan buruh yang mana pembayarannya ditangguhkan sampai sebelum Ramadhan. Upah yang diberikan lebih besar Rp. 10.000 dari upah biasa. Pemilik ladang diberi waktu selambat-lambatnya 10 hari sebelum Ramadhan pada tahun itu. Kedua, Pemilik ladang memiliki keterbatasan dana dalam penegelolaan ladang sehingga memilih persatuan. Selain itu, pekerja yang membutuhkan pekerjaan dan uang untuk menyambut Ramadhan.Ketiga, pandangantokoh masyarakat setempat mendukung karena dinilai memberikan dampak positif seperti membantu pemilik ladang dan juga pekerja, serta menjadi salah satu jalan untuk saling tolong menolong antar sesama masyarakat. Keempat, penambahan upah buruh tani yang ditangguhkan pembayarannya yangada ini sah menurut hukum Islam karena telah memenuhi rukun dan syarat ijarah. Penambahan upah yang dimintadiperbolehkan atas kesepakatan bersama dan penangguhan dikarenakan pemilik ladang yang belum sanggup untuk pembayarannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Upah, buruh, Riba
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Mu'amalah
Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Riba
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 28 Mar 2024 02:46
Last Modified: 28 Mar 2024 02:46
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18961

Actions (login required)

View Item View Item