Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Nikah Upah di Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Kholis, Jaya Sukmana (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Nikah Upah di Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) Cover-Daftar Isi SKRIPSI.pdf - Published Version Download (500kB)
	Text (BAB I) BAB I JAYA SUKMANA KHOLIS (1).pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB III) BAB III JAYA SUKMANA KHOLIS.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB V dan Daftar Pustaka) Bab V- Daftar isi.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Fulltext) Fulltext Jaya.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Adapun yang menjadi perhatian penulis disini ialah, adanya pelaksanaan nikah upah bagi istri yang telah ditalak tiga dengan laki-laki yang diupah, dengan maksut untuk menghalalkan suami sebelumnya, pelaksanaan nikah upah memiliki perbedaan dengan nikah tahlil. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Tinjauan hukum Islam terhadap nikah upah di Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat? Penelitian ini bentujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana praktek pelaksanaan nikah upah. 2) Apa faktor penyebab pelaksanaan nikah upah. 3) Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan nikah upah. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research), dengan sumber data primer berupa wawancara dengan data sekunder berupa jurnal, buku, skripsi dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisa data bersifat deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) praktek nikah upah ini dilakukan oleh istri yang telah ditalak tiga dengan laki-laki yang diupah, dengan maksut untuk menghalalkan suami sebelumnya, nikah upah diselenggarakan secara tidak resmi, dan berbentuk kesepakatan keluarga terdekat. 2) Faktor yang dominan dari penyebab pelaksanaan nikah upah ini ialah: faktor ekonomi, faktor pemahaman agama, dan faktor sosial budaya. 3) Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan nikah upah, apabila diqiyaskan dengan nikah tahlil berdasarkan pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, maka hukum dari nikah upah tersebut adalah sah, namun hukum si istri untuk melakukan perkawinan dengan suami yang sebelumnya adalah haram hukumnya. Apabila ditinjau dalam konteks ‘urf yang berdasarkan aspek keabsahannya, maka tradisi nikah upah yang ada di Nagari Lingkuang Aua masuk kategori ‘urf fasid, karena kebiasaan tersebut bertentangan dengan ketentuan nash al-qur’an dan hadist sebagai sumber hukum Islam.

Actions (login required)

View Item