Perspektif Fikih Muamalah terhadap Praktik Utang Piutang Pakaian (Studi Kasus di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

Halimah, Ummi (2024) Perspektif Fikih Muamalah terhadap Praktik Utang Piutang Pakaian (Studi Kasus di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER-DAFTAR ISI) SKRIPSI COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) SKRIPSI UMMI BAB I.pdf - Published Version Download (914kB)
	Text (BAB III) SKRIPSI UMMI BAB III.pdf - Published Version Download (641kB)
	Text (Bab 5-Dapus) Bab 5-Dapus.pdf - Published Version Download (980kB)
	Text (FULL TEXT) UMMI HALIMAH (2013040008).pdf - Published Version Download (4MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan. Praktik utang piutang ini barang diserahkan pembeliannya oleh penjual kepada pembeli dengan memberikan uang tunai kepada pembeli karena ketidaklengkapan stok barang oleh penjual. Oleh karena itu akad transaksi muamalah dalam praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan ini menjadi tidak jelas antara akad jual beli kredit atau utang piutang uang. Berdasarkan latar belakang di atas pertanyaan penelitian ada tiga, yakni: (1) Bagaimana praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan? (2) Apa faktor terjadinya praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan? (3) Bagaimana perspektif fikih muamalah terhadap praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari informan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan skripsi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa (1) Praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan dalam penyediaan barang bukan penjual yang menyediakan barangnya akan tetapi penyediaan barang diserahkan pembeliannya oleh penjual kepada pembeli dengan memberikan uang tunai. (2) Faktor terjadinya praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan karena faktor ekonomi, mata pencaharian dan mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. (3) Perspektif fikih muamalah terhadap praktik utang piutang pakaian di Kecamatan Panyabungan berdasarkan penelitian terdapat 2 pembeli yang memperlihatkan kembali barangnya kepada penjual, hal ini diperbolehkan karena akadnya merupakan jual beli kredit. Akan tetapi terdapat 3 pembeli yang tidak memperlihatkan kembali barangnya kepada penjual, dipastikan praktik tersebut adalah utang piutang uang secara tunai, hal ini dilarang dalam Islam karena mengandung unsur riba. Kata Kunci: Perspektif Fikih Muamalah, Utang Piutang, Pakaian

Actions (login required)

View Item