Penolakan Itsbat Nikah Terhadap Poligami Sirri” (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Padang)

Ilham, Aldianto (2024) Penolakan Itsbat Nikah Terhadap Poligami Sirri” (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Padang). Masters thesis, PASCASARJANA.

[img] Text (COVER - DAFTAR ISI)
COVER - DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (586kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (191kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (158kB)
[img] Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (196kB)
[img] Text (TESIS ALDIANTO ILHAM (2220040002) FULLTEXT)
Tesis Aldianto ilham Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini membahas tentang “Penolakan Itsbat Nikah Terhadap Poligami Sirri (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Padang)” ditulis oleh Aldianto ilham, NIM. 2220040002, Program Studi Hukum Keluarga Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Tesis ini dilatar belakangi karena kasus poligami melalui nikah sirri masih saja terjadi di masyarakat, dalam hukum positif poligami melalui nikah sirri dianggap tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Hal ini dapat menyababkan rapuhnya ikatan perkawinan karena tidak didukung bukti hitam di atas putih sehingga rawan terjadi pengkianatan dan pengingkaran terhadap hak-hak pasangan. Berdasarkan data kasus itsbat nikah yang terjadi selama tahun 2020-2021 di Pengadilan Agama Kelas 1A Padang ada sebanyak 486 perkara kasus itsbat nikah dan dari jumlah perkara tersebut, yang ditolak sebanyak 120 perkara. Adapun dari jumlah 120 perkara yang ditolak tersebut yang ditolak karena melakukan poligami sirri ada 10 perkara. Oleh karena itu, berdasarkan dari data tersebut penulis dalam hal ini akan menelusuri yaitu: 1) Bagaimana argumentasi hukum dalam penolakan itsbat nikah poligami sirri ? 2) Bagaimana display 10 perkara itsbat nikah poligami sirri ? 3) Bagaimana solusi bagi pihak yang permohonan itsbat nikah poligami sirrinya ditolak ?. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif (yuridis normatif) menggunakan studi kasus normatif berupa produk perilaku hukum. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: Pertama, berdasarkan 10 perkara kasus itsbat nikah poligami sirri yang penulis teliti argumentasi yang disampaikan oleh majelis Hakim pada 10 perkara tersebut tidak semua sama. Perbedaan argumentasi majelis Hakim terhadap 10 tersebut tidak berpengaruh terhadap putusan Hakim karena tidak ada tanggapan dari para pihak untuk melakukan upaya hukum terkait argumentasi yang dipakai oleh majelis Hakim tersebut. Kedua, berdasarkan 10 perkara itsbat nikah poligami sirri yang penulis teliti bahwasanya kasus istbat nikah poligami sirri itu dilakukan oleh laki-laki dengan rentang usia 24-48 tahun dan perempuan di usia 18-29 tahun dan dari 10 perkara tersebut diketahui bahwa para pihak yang melakukan poligami sirri ini berasal dari kalangan ekonomi bawah yaitu buruh harian lepas, petani, sopir dan karyawan swasta. Ketiga, terkait mengenai solusi bagi pihak yang permohonan itsbat nikah poligami sirrinya ditolak yaitu: 1) Melakukan izin poligami ke Pengadilan kalau masih terikat perkawinan dengan isteri pertama. 2) Melakukan nikah ulang di KUA kalau sudah benar-benar bercerai dengan isteri pertama. 3) Melakukan penetapan asal-usul anak ke Pengadilan Agama, apabila terbukti berdasarkan dan beralasan hukum.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Itsbat Nikah, Poligami Sirri, Argumentasi Hukum, Hakim
Subjects: U Umum (General) > Hukum
U Umum (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 21 Mar 2024 06:59
Last Modified: 21 Mar 2024 06:59
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18916

Actions (login required)

View Item View Item