Pola Kemitraan Tanam Saham dalam Pertanian Jagung Ditinjau dari Fiqih Muamalah di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat

Yuliantari, Ela (2024) Pola Kemitraan Tanam Saham dalam Pertanian Jagung Ditinjau dari Fiqih Muamalah di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover-Daftar Isi) 1. Ela Yuliantari. 2013040019 - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) 2. Ela Yuliantari. 2013040019 - Published Version Download (734kB)
	Text (BAB III) 3. Ela Yuliantari. 2013040019 - Published Version Download (813kB)
	Text (BAB V- Daftar Pustaka) 4. Ela Yuliantari. 2013040019 - Published Version Download (579kB)
	Text (Fulltext) Ela yuliantari_2013040019.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu permasalah antara kemitraan dalam fiqih muamalah dengan pola kemitraan dalam pertanian jagung di daerah Nagari Desa Baru yaitu tanam saham yang mana dalam sistemnya salah satu pihak dirugikan. Dari permasalahan di atas sehingga memunculkan tiga tujuan penelitian dalam skripsi ini yaitu: (1), untuk menganalisis bentuk-bentuk pola kemitraan dalam pertanian jagung di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. (2), untuk menelusuri faktor penyebab terjadinya kemitraan dalam pertanian jagung di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. (3), untuk mengetahui analisis fiqih muamalah terhadap kemitraan pertanian jagung di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Yang menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian yang ditemukan yaitu: (1), bentuk kemitraan atau kerjasama pertanian jagung di Nagari Desa Baru bentuknya ada dua yaitu bentuk sistem tanam saham, bentuk ini memiliki permasalahan karena adanya ketidaktransparansi harga dan tidak adanya akad perjanjian awal terhadap penurunan harga jagungnya, dan yang kedua bentuk sistem biasa merupakan kemitraan yang tidak saling merugikan dan tidak ada permasalahan di dalamnya. (2), faktor penyebab terjadinya kemitraan dalam pertanian jagung ini ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. (3), tinjauan fiqih muamalah kemitraan ini adalah qardh namun qardh pada kemitraan ini menjadi batal karena syaratnya tidak terpenuhi yaitu tidak ada akad atau perjanjian awal bahwa nilai tukar harga jagung diturunkan dan berbeda dengan harga pasaran serta tidak ada transparansi dalam menentukan harga dalam pertanian jagung ini. Kata kunci: Kerja Sama, Pinjam Meminjam, Gardh

Actions (login required)

View Item