Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraturan Jorong Tentang Larangan Masyarakat Mengadakan Orgen Tunggal Studi Kasus Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan

Ali Hamdani, Ali (2018) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraturan Jorong Tentang Larangan Masyarakat Mengadakan Orgen Tunggal Studi Kasus Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

	Text (cover dan abstrak) COVER.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (854kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (911kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Download (595kB)
	Text SUMBER RUJUKAN.pdf - Published Version Download (621kB)
	Text PDF lengkap.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peraturan Jorong Tentang Larangan Masyarakat Mengadakan Orgen Tunggal Studi Kasus Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan”. Skripsi ini ditulis oleh Ali Hamdani, BP.1313040462, Jurusan Jinayah Siyasah, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dengan ditetapkannya sebuah peraturan oleh tokoh-tokoh masyarakat tentang pelarangan pengadaan orgen tunggal di Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur dan bagi yang melanggar akan diberikan sanksi. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan ketentuan ketentuan Nash, baik al- Quran, al- Sunnah dan Ijtihad para ulama yang berkenaan dengan hukum-hukum musik atau nyanyian hanya menjelaskan sampai batas hukum boleh atau tidaknya saja, dan tidak pernah menjelaskan tentang hukuman bagi orang- orang yang bermain musik, seperti hukuman bagi masyarakat yang mengadakan orgen tunggal yang diterapkan di jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur, yaitu pemberian sanksi denda sebanyak Rp. 3.000.000, dan sanksi moral dengan diasingkannya pelaku dari kehidupan bermasyarakat. Rumusan masalah dari skripsi ini adalah pertama, bagaimana pandangan hukum Islam terhadap peraturan Jorong Malih tentang larangan masyarakat mengadakan orgen tunggal. Kedua, bagaimana pandangan hukum pidana Islam terhadap sanksi bagi pelanggar peraturan tentang larangan mengadakan orgen tunggal. Untuk mendapatkan data penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di lapangan yang menjadi objek penelitian yang relevan dengan skripsi ini. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, dengan melakukan penelaahan dan kajian terhadap peraturan Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur tentang larangan masyarakat mengadakan orgen tunggal, maka penulis mengambil sebuah kesimpulan, bahwa peraturan tersebut tergolong kepada salah satu bentuk tindakan untuk mencegah diri manusia dari mafsadah (kerusakan) dalam rangka mencapai dan memilihara tujuan dari pensyari’atan hukum Islam (Maqashid Syari’ah). Yaitu, memeliha agama, jiwa, akal, harta dan keturunan. Begitu juga dengan Pemberian sanksi berupa denda dan pengucilan bagi pelanggar peraturan larangan mengadakan orgen tunggal di Jorong Maluih Nagari Lubuak Gadang Timur, dapat diberlakukan dan tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum dalam hukum pidana Islam. Sanksi berupa denda dan pengucilan tersebut juga tergolong kepada bahagian dari bentuk-bentuk hukuman ta’zir.

Actions (login required)

View Item