Ushalli, M. Uswah (2023) Kajian Ulang Tentang Nilai Mahar di Indonesia. Skripsi thesis, PASCASARJANA.
Text (Cover, Abstrak dan Halaman pengesahan)
Cover, Abstrak dan Halaman pengesahan.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB V dan Daftar pustaka)
BAB V & daftar pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (Full Tesis M. Uswah Ushalli 2120040007)
FUUUUULLLLL Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Mahar merupakan pemberian wajib berupa uang atau barang dari mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan ketika dilangsungkan akad nikah sebagai lambang kesungguhan dan penghormatan suami terhadap istri. Terkait dengan nominal atau besar kecilnya mahar yang harus diberikan oleh suami tidak ada patokan atau standar yang harus dipenuhi hal ini diatur di pasal 30 Kompilasi Hukum Islam, nominal mahar sering dikaitkan dengan adat istiadat di suatu daerah, namun belakangan ini terdapat mahar yang tidak semestinya denga nominal yang sangat rendah bahkan tanpa nominal. Fokus penelitian ini adalah: pertama, bagaimana regulasi dan pendapat ulama dalam literatur tentang nilai mahar di Indonesia? kedua, bagaimana praktek mahar dalam pernikahan di Indonesia? ketiga bagaimana kajian ulang regulasi dan pendapat ulama mengenai nilai mahar di Indonesia?. Penelitian ini merupakan penelitian kualiatif normatif dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pendekatan normatif (normativ approach), pendekatan historis (historical approach), dan pendekatan komparatif (comparative approach). Data yang digunakan adalah data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung yang dikumpulkan melalui studi studi kepustakan dengan melihat dokumen-dokumen yang ada. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan tehnik analisis induktif. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat ditemukan : pertama, regulasi mahar dalam pasal 30 sampai 38 KHI yang disandarkan pada prinsip kesederhanaan dan kemampuan tanpa ada ukuran batas jelas justru menimbulkan multitafsir, kedua, praktek mahar dalam pernikahan di Indonesia berdasarkan tradisi yang berkaitan denga suku-suku terkait namun ada juga yang menyerahkan kepada calon mempelai laki-laki dan pihak keluarganya sesuai dengan kadar dan kemampuan keluarga, perubahan zaman juga menerpa pemberian mahar menjadi mahar yang beresensi kontroversi dan merubah makna mahar dari sebuah pemberian ikhlas dan penghormatan dari suami kepada istri, menjadi menarik perhatian karna menuai sensasi, ketiga, kajian ulang regulasi dan pendapat ulama mengenai nilai mahar di Indonesia tidak ada batas minimal mahar di Indonesia yang sama dengan pendapat ulama syafi’i yang berakibat kepada mahar yang diberikan disaat menikah berupa benda-benda atau sesuatu yang tidak ada harganya memunculkan perlu adanya regulasi aturan yang mengatur ketentuan mahar sesuai dengan perekonomian masyarakat setempat, dengan sebagai rujukan jumlah UMR yang disandarkan kepada pajak pertambahan nilai 11 % yang diberikan contoh kepada daerah Sumatera Barat mendapat nominal pemberian mahar sebesar Rp. 302.000 (tiga ratus dua ribu rupiah). Kata Kunci : Kajian Ulang, Mahar, Indonesia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kajian Ulang, Mahar, Indonesia |
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 02:58 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 02:58 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18665 |
Actions (login required)
View Item |