Kunci Ketenangan Hati dalam Al-Ta'wilata Al-Najmiyyah Fi Tafsir Al-Isyari Al-Shufi Karya Syaikh Najmuddin Al-Kubra

Qodri, Akmal (2023) Kunci Ketenangan Hati dalam Al-Ta'wilata Al-Najmiyyah Fi Tafsir Al-Isyari Al-Shufi Karya Syaikh Najmuddin Al-Kubra. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER, PENGESAHAN, PERSETUJUAN PEMBIMBING, KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI)
COVER Pengesahan persetujuan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I WATERMARK.pdf

Download (873kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II WATERMARK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III WATERMARK.pdf

Download (426kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV WATERMARK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V-DAFTAR PUSTAKA WATERMARK.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB FULL)
TESIS FULL AKMAL QODRI WATERMARK.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tesis ini berjudul “Kunci Ketenangan dalam Al-Ta’wilat Al-Najmiyyah Fi Tafsir Al-Isyari Al-Shufi Karya Syaikh Najmuddin Al-Kubra”, yang ditulis oleh Akmal Qodri NIM: 1920080003. Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam Tesis ini dilatarbelakangi oleh pentingnya selalu berdzikir (ingat) kepada Allah Subhânahu Wa Ta’âla. Para ulama sufi sangat beragam ketika menafsirkan ayat-ayat tentang ketenangan hati. Dalam al-Qur’an surat al-Ra’d ayat 28 ada yang mengartikan bahwa hati atau hati mempunyai beberapa tingkatan. Tingkat tertingginya adalah hati selalu merasakan kehadiran Allah Subhânahu Wa Ta’âla. Dari ayat tersebut Syaikh Najmuddin Al-Kubra berpendapat bahwa ketenangan yang hakiki adalah menyebut nama Allah di dalam hati. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk melakukan penelitian tentang bagaimana Syaikh Najmuddin Al-Kubra menafsirkan ayat-ayat tentang ketenangan hati dalam kitabnya Al-Ta’wilat Al-Najmiyyah Fi Tafsir Al-Isyari Al-Shufi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan analisis isi. Data primer dalam penelitian ini adalah bagian dari Tafsīr Isyarī atau kitab sufi karangan, Najamuddin al-Kubrā, al-Sulamī, al-Qusyairī al-Alusī dan Ibnu ‘Ajibah, kemudian ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan ketenangan hati. Untuk menunjang dan menambah penjelasan, penulis mengutip beberapa buku, tesis, disertasi dan jurnal yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh ditinjau dari segi penafsiran Syaikh Najmuddin Al-Kubra mengenai ayat-ayat ketenangan hati. Arti ketenangan ada banyak, mulai dari ketenangan yang paling rendah, terperdaya, dan ketenangan yang paling tinggi. Ketenangan rendah adalah ketenangan yang diperoleh melalui dzikrullah, namun belum mencapai tingkat al-Khawwasul Khawwas (orang yang sangat istimewa di sisi Tuhan). Ketenangan yang tertipu adalah orang yang terbuai dengan kesenangan dunia, ia mengira itu adalah ketenangan, padahal hakikatnya adalah kesenangan. Ketenangan yang paling tinggi adalah Ma’rifatullah (mengenal Allah melalui dzauq atau perasaan) orang tersebut disebut ‘Arif billah (orang yang benar-benar mengenal Allah Subhânahu Wa Ta’âla). Ketenangan ini diperoleh melalui riyadhah (latihan) dan amalan dzikir yang dilakukan oleh mursyid kamil mukammil, mempunyai sanad sampai kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun ada pula yang berpendapat bahwa ketenangan tersebut didapat tanpa riyadhah (latihan) dan mutlak merupakan anugerah dari Allah Subhânahu Wa Ta’âla. Hal ini hanya diberikan kepada para Nabi dan Rasul. Kata Kunci: Ketenangan, Hati, al-Ta’wilat al-Najmiyyah Fi Tafsir Al-Isyari Al-Shufi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kunci, Ketenangan, Hati, Al-Tawilat Al-Najmiyyah
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 29 Jan 2024 06:26
Last Modified: 29 Jan 2024 06:29
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18654

Actions (login required)

View Item View Item