RELASI SUAMI-ISTRI DALAM TAFSIR AL-TAHRĪR WA AL-TANWĪR

Ibadurrahman, Zuhdi (2023) RELASI SUAMI-ISTRI DALAM TAFSIR AL-TAHRĪR WA AL-TANWĪR. Masters thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (COVER-DAFTAR ISI)
1. BAGIAN DEPAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
4. BAB III.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
6. BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (FULL THESIS)
7. FULL TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Zuhdi Ibadurrahman, 2020080011, Relasi Suami Istri dalam Tafsir Al-Tahrīr wa Al-Tanwīr. Tesis: Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, 2023. 114 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penafsiran Ibnu ‘Asyur mengenai relasi suami istri yang terdapat dalam al-Qur’an. Latar belakang yang mendasari penelitian ini, adalah tingginya angka perceraian yang terjadi pada keluarga muslim di Indonesia selama lima tahun terakhir yang hampir mencapai sepertiga dari angka pernikahan. Tiga faktor utama penyebab terjadinya perceraian berdasarkan data yang didapat adalah pertengkaran yang terjadi secara terus menerus, minimnya tanggung jawab suami, dan kekerasan dalam rumah tangga baik secara fisik maupun seksual. Ketiga faktor ini muncul disebabkan karena adanya pemahaman terhadap ayat al-Qur’an yang dianggap memberikan legitimasi kepada suami untuk memukul istrinya dan melakukan anal seks. Permasalahan yang dijawab dalam penelitian ini adalah menemukan inti penafsiran Ibnu ‘Asyur mengenai aturan hubungan biologis suami istri, tanggung jawab suami, dan penyelesaian konflik rumah tangga dalam al-Qur’an. Penelitian ini bercorak library research yang berfokus pada mengkaji kitab tafsir Al-Tahrīr wa al-Tanwīr karya Muhammad Thahir ibn ‘Asyur (1296 -1393 H/1879-1973 M) sebagai sumber primer dan beberapa literatur lain yang relevan sebagai sumber sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan historis dan kebahasaan. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, term rafaṡ di dalam al-Qur’an yang dipahami sebagai pillow talk bersama pasangan memiliki manfaat untuk membangun rasa cinta, menstabilkan hubungan, membuat pasangan lebih terbuka, dan meningkatkan gairah. Tidak ada satu ayat pun dalam al-Qur’an yang membenarkan anal seks, karena kata annā dalam QS. Al-Baqarah [2]: 223 lebih tepat diartikan kayfa yang berarti bagaimana untuk menunjukkan kebebasan cara, bukan aina yang berarti di mana untuk menunjukkan kebebasan tempat. Kedua, suami memiliki tanggung jawab yang luas mencakup jaminan perlindungan dan pemberian nafkah yang bertujuan mendatangkan rasa aman dan ketenteraman, yang dapat berdampak pada timbulnya kesalehan pada istri. Kehadiran dan dukungan suami pada istrinya dalam keadaan melahirkan dan menyusui memiliki pengaruh positif yang dampaknya juga akan dirasakan oleh anak. Ketiga, definisi yang diterapkan secara konsisten pada nusyūz suami maupun nusyūz istri sebagai ketidaksenangan terhadap satu sama lain dipandang dapat meredam terjadinya kekerasan. Pelibatan pihak otoritas pada pelaksanaan tindak pendisiplinan berupa pemukulan, menjadi opsi yang sah agar tindakan dapat dilakukan secara terukur dan tidak sewenang-wenang. Opsi lainnya yang dianggap sebagai alternatif terbaik adalah dengan menafsirkan kata dharb sebagai bepergian, karena mengakomodasi tujuan dari tindak pendisiplinan yaitu mendidik dan menyelesaikan konflik. Kata kunci: Relasi, Suami-istri, Ibnu ‘Asyur.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Relasi, Suami-istri, Ibnu 'Asyur
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 17 Oct 2023 05:35
Last Modified: 17 Oct 2023 05:35
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18519

Actions (login required)

View Item View Item