KEBERMAKNAAN HIDUP PENGIKUT TAREKAT NAQSABANDIYAH PADA DEWASA AWAL DI JORONG LASI MUDO KENAGARIAN LASI KECAMATAN CANDUNG KABUPATEN AGAM

Fauziathul Husna Putri, Putri (2018) KEBERMAKNAAN HIDUP PENGIKUT TAREKAT NAQSABANDIYAH PADA DEWASA AWAL DI JORONG LASI MUDO KENAGARIAN LASI KECAMATAN CANDUNG KABUPATEN AGAM. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img] Text (Cover)
1. COVER.pdf - Published Version

Download (422kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I PUTRI.pdf - Published Version

Download (241kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III PUTRI.pdf - Published Version

Download (73kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PUTRI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (303kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V PUTRI.pdf - Published Version

Download (54kB)
[img] Text (SKRIPSI KESELURUHAN)
Bab I-V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR KEPUSTAKAAN)
Daftar Kepustakaan.pdf - Published Version

Download (317kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II PUTRI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (362kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi yang berjudul: “Kebermaknaan Hidup Pengikut Tarekat Naqsabandiyah pada Dewasa Awal di Jorong Lasi Mudo Kenagarian Lasi Kecamatan Candung Kabupaten Agam”, disusun oleh Fauziathul Husna Putri, NIM.1315040023, Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Tarekat merupakan suatu metode atau penghayatan khazanah kerohanian dalam Islam dan salah satu pusaka keagamaan yang penting, yang harus ditempuh seorang salik dalam rangka membersihkan jiwanya sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT yang pada akhirnya menimbulkan kebermaknaan hidup. Orang yang memiliki makna hidup, kehidupan yang ia jalankan akan berarti dan bahagia, karena orang tersebut akan merasa dibutuhkan dan berguna bagi orang lain. Hal ini dapat terwujud jika dilakukan secara berkelanjutan (praktek Tarekat Naqsabandiyah). Pada dasarnya praktek Tarekat Naqsabandiyah (suluk) banyak dilakukan oleh orang dewasa akhir atau usia lanjut, karena kebutuhan spritual (keagamaan) sangat berperan bagi ketenangan batiniah khususnya bagi para lansia. Namun fenomena yang ditemui dilapangan, praktek suluk ini dilakukan oleh beberapa usia dewasa awal secara kontiniutas. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai kreatif, penghayatan dan bersikap pada Pengikut Tarekat Naqsabandiyah usia dewasa awal. Di mana, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data menggunakan purposeful sampling, dengan subjek primer sebanyak tiga orang dan subjek sekunder sebanyak tiga orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Analisis data penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi. Uji keabsahan penelitian kualitatif yang dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup Pengikut Tarekat Naqsabandiyah usia dewasa awal pada subjek TM, HS dan MF, memiliki: (1) nilai-nilai kreatif dengan melakukan kegiatan sehari-harinya dan bermanfat bagi orang lain, (2) memiliki nilai-nilai penghayatan dengan pandangan subjek terhadap hidup dan kasih sayang Allah SWT dan (3) memiliki nilai-nilai bersikap dengan sikap sabar subjek menghadapi cobaan serta mengambil hikmah dari setiap masalah yang ada. Kata kunci: Kebermaknaan Hidup, Pengikut Tarekat Naqsabandiyah, Dewasa Awal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Psikologi Islam
Depositing User: Psikologi Islam PI
Date Deposited: 27 Nov 2018 03:41
Last Modified: 27 Nov 2018 03:43
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/1830

Actions (login required)

View Item View Item