KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN RELEVANSINYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 16 PADANG

GEMA, WIYARTI (2018) KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN RELEVANSINYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 16 PADANG. Masters thesis, UIN IB Padang.

Text GEMA WIYARTI NIM 088 15 2364.pdf Download (3MB)

Abstract

Gema Wiyarti, NIM. 088152364. Keterampilan Dasar Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam dan Relevansinya dengan Hasil Belajar Peserta didik di Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Padang. Tesis, Padang: Program Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, Program Studi Pendidikan Islam, 2017. Latar belakang dalam penelitian adalah suatu kondisi yang terlihat dari keterampilan dasar mengajar guru dalam proses pelaksanaannya belum terlaksana dengan baik karena belum semua keterampilan yang dapat diterapkan. Hal ini terlihat ketika mengajar guru kurang memperhatikan kondisi siswanya, kurangnya variasi dalam penggunaan metode dan media, dan jarang diadakannya diskusi. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan micro teaching sebelum guru menghadapi praktik lapangan, pelaksanaan keterampilan dasar mengajar bisa dikatakan bagus, akan tetapi setelah menjadi guru seolah-olah keterampilan yang diadapatkan selama ini belum terealisasikan dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah keterampilan dasar mengajar Guru Pendidikan Agama Islam dan relevansinya dengan hasil belajar peserta didik di SMA N 16 Padang?. Sedangkan batasan masalahnya adalah; 1) Pelaksanaan keterampilan dasar mengajar guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 16 Padang, 2) Deskripsi Hasil Belajar siswa di SMA Negeri 16 Padang, 3) relevansi keterampilan dasar mengajar guru dengan hasil belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 16 Padang, dan 4) kendala pelaksanaan keterampilan dasar mengajar guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 16 Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1) Pelaksanaan keterampilan dasar mengajar guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 16 Padang, 2) Deskripsi Hasil Belajar siswa di SMA Negeri 16 Padang, 3) Relevansi keterampilan dasar mengajar guru dengan hasil belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 16 Padang, dan 4) Kendala pelaksanaan keterampilan dasar mengajar guru pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 16 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. sumber data dan informan penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menempuh langkah-langkah seperti: reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah kredibilitas, transferabilitas, depandabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian mengungkap tentang 1) Pelaksanaan keterampilan dasar mengajar di SMA Negeri 16 Padang sudah baik akan tetapi belum maksimal. Karena belum semua komponen-komponen keterampilan dasar mengajar yang bisa diterapkan dengan maksimal, 2) Deskripsi hasil belajar siswa secara keseluruhan sudah memuaskan, baik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Rata-rata per kelas di SMA Negeri 16 Padang, hanya ada 2-5 anak yang tidak tuntas dalam pembelajaran PAI. 3) Relevansi keterampilan dasar dengan mengajar guru dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 16 Padang adalah bahawasanya keterampilan dasar mengajar guru sangat berhubungan dengan hasil belajar, apabila keterampilan yang dilaksanakan guru baik, maka hasil belajar yang dihasilkan juga akan baik. 4) Kendala guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan keterampilan di SMAN 16 Padang adalah kesulitan guru dalam membuat kalimat pertanyaan secara jelas dan singkat, masih ada siswa yang tidak serius dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru, masih ada siswa yang malu-malu dalam menjawab pertanyaan, kemudian masih ada siswa yang terbata-bata dalam menjawab pertanyaan, dan ada siswa yang tidak sanggup menjawab pertanyaan disaat gilirannya untuk menjawab pertanyaan sudah tiba, siswa yang meribut dan terbatas hanya memberikan penjelasan dengan contoh yang sederhana dan rendahnya antusias siswa dalam memberikan balikan, tidak sesuainya alat media yang digunakan dengan jumlah kelas, dan pada aspek pola interaksi pola melingkar membutuhkan waktu yang lama untuk melaksanakannya.

Actions (login required)

View Item