Putri, Nadia (2023) Implementasi SEMA Nomor 3 tahun 2018 dalam Pemenuhan Hak Perempuan Pasca Cerai Gugat karena Alasan KDRT di Pengadilan Agama Tanjung Pati. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.
Text (Cover)
cover fixxxxxxxx.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Bab 1)
BAB I Nadia.pdf - Published Version Download (677kB) |
|
Text (Bab 3)
BAB III nadia.pdf - Published Version Download (608kB) |
|
Text (Bab 5)
BAB V nadia_merged.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Full text)
BAB I Nadia_merged_merged-2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Implementasi SEMA Nomor 3 Tahun 2018 dalam Pemenuhan Hak Perempuan Pasca Cerai Gugat karena Alasan KDRT di Pengadilan Agama Tanjung Pati”, ditulis oleh Nadia Putri, NIM. 1913010168. Latar belakang skripsi ini adalah berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018 Hasil Pleno Kamar Agama bidang hukum keluarga tidak menutup kemungkinan untuk istri sebagai penggugat bisa mendapatkan nafkah iddah, mut’ah dan madhiyah selama tidak terbukti nusyuz. Hakim secara ex officio dapat menetapkan nafkah iddah terhadap istri atas kekejaman dan kekerasan suami. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana gambaran duduk perkara gugat cerai karena alasan KDRT di Pengadilan Agama Tanjung Pati?, (2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam menerapkan SEMA Nomor 3 Tahun 2018 sebagai bentuk perlindungan hukum pada perempuan di Pengadilan Agama Tanjung Pati?, (3) Bagaimana analisi terhadap implementasi SEMA Nomor 3 Tahun 2018 dalam pemenuhan hak perempuan pasca cerai gugat di Pengadilan Agama Tanjung Pati?. Jenis penelitian dalam skripsi ini berbentuk penelitian kepustakaan, dengan sumber data primer yaitu salinan putusan majelis hakim Pengadilan Agama Tanjung Pati dan salinan SEMA Nomor 3 Tahun 2018, sedangkan data sekundernya adalah wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Tanjung Pati. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian yaitu : (1) duduk perkara gugatan cerai isteri dengan nafkah adalah dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga (menelantarkan kehidupan rumah tangga, menyengsarakan istri suami sering marah bahkan sampai melakukan kekerasan fisik dan suami bersifat temperamental), (2) Ketiga putusan yang dianalisis pertimbangan hukum hakim telah sesuai dengan aturan yang ada namun belum memberikan perlindungan hukum bagi perempuan dan belum merujuk pada SEMA Nomor 3 Tahun 2018, (3) Dari sudut pandang keadilan , secara umum putusan-putusan hakim tersebut belum memihak kepada kepentingan dan perlindungan hak-hak perempuan dan kurangnya sensitifitas perlindungan hak perempuan oleh hakim. Hal ini disebabkan karena aturan hukum yang dijadikan rujukan oleh hakim masih kurang memberikan perlindungan kepada perempuan. Dan hakim tidak menggunakan hak ex officio nya karena bertentangan dengan asas ultra petitum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemenuhan hak perempuan,cerai gugat |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 13 Oct 2023 07:29 |
Last Modified: | 13 Oct 2023 07:29 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18122 |
Actions (login required)
View Item |