Penyalahgunaan Media Sosial Pemicu Perceraian (Studi Putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Kelas II)

Kamal, Insanul (2023) Penyalahgunaan Media Sosial Pemicu Perceraian (Studi Putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Kelas II). Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

	Text (Cover) Cover no materai .pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (486kB)
	Text (Bab 3) Bab 3 fix.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Bab 5) Bab 5 Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (242kB)
	Text (Full teks) full teks ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul “Penyalahgunaan Media Sosial Pemicu Perceraian (Studi Putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Kelas II)”. Oleh M. Insanul Kamal NIM. 1913010108. Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Angka perceraian yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Pengadilan Agama Lubuk Basung kelas II diduga salah satu pemicunya adalah media sosial. Hal tersebut berdasarkan pemberitaan disejumlah media, baik itu media cetak maupun media internet disebut (media sosial), pada penelitian ini terdapat peningkatan jumlah perceraian setiap tahunnya di Pengadilan Agama Lubuk Basung Kelas II. Dalam penelitian ini terdapat 12 kasus yang pemicu perceraiannya diakibatkan oleh media sosial seperti whatsapp, facebook,dan judi online. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja putusan hakim dalam perkara perceraian yang dilatar belakangi oleh media sosial pemicu perceraian di Pengadilan Agama Lubuk Basung dan untuk menganalisis pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara perceraian yang disebabkan oleh penyalahgunaan media sosial di Pengadilan Agama Lubuk Basung Kelas II. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan metode content analisis atau (analisis teks putusan hakim). Hasil penelitian ini adalah perceraian yang dipicu akibat penyalahgunaan media sosial. Pertama, karena adanya tiga faktor yaitu perselingkuhan antara suami isteri, tidak adanya kontrol diri sebagai suami atau isteri, masalah ekonomi atau finansial suami dan isteri, dari ketiga faktor tersebut terdapat dua belas kasus yang menjadi alasan pemicu percerainya dikarenakan oleh penyalahgunaan media sosial. Kedua, Hakim memutuskan perkara perceraian yang disebabkan oleh penyalahgunaan media sosial berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Kata kunci: Media sosial, Perceraian, Putusan

Actions (login required)

View Item