Sulpiya, Elfi (2023) Pembagian Harta Bersama (Studi Putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg). Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.
Text (Cover, daftar isi dan pengesahan)
COVER (1).pdf - Published Version Download (884kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I-1.pdf - Published Version Download (637kB) |
|
Text (Bab III)
BAB III-1.pdf - Published Version Download (542kB) |
|
Text (Bab V dan Daftar Pustaka)
BAB V-1.pdf - Published Version Download (459kB) |
|
Text (Fulltext)
Skripsi Suci Wulandari (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Pembagian Harta Bersama (Studi Putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg)”. Oleh Suci Wulandari, NIM. 1913010115. Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Menurut Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, bila bercerai janda maupun duda berhak separuh dari harta bersama. Namun di Pengadilan Agama Padang, terdapat putusan nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg. mengenai perkara harta bersama, hakim memutuskan bahwa objek harta yang digugat para pihak itu berbeda dalam pembagiannya. Pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana duduk perkara putusan nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg? (2) Bagaimana pertimbangan hakim terhadap putusan nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg? (3) Bagaimana tinjauan hukum positif Indonesia terhadap putusan nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg?. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau library research, data primer dalam penelitian ini diambil dalam putusan Putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode penelitian berupa analisis konten (content analysis) terhadap isi putusan nomor 983/Pdt.G/2019/PA.Pdg melalui pendekatan normatif. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, duduk perkara dari gugatan ini adalah terdapat 2 objek harta bersama dalam putusan ini yang mana pembagian dari kedua objek harta bersama tersebut tidak sama. Objek pertama harta bersama sudah dibagi sama rata untuk masing-masing Penggugat dan Tergugat, sedangkan objek harta kedua terdapat perbedaan pembagian yaitu sepertiga bagian untuk Penggugat dan dua pertiga bagian untuk Tergugat. Kedua, pertimbangan hakim pada putusan ini adalah pada objek harta bersama kedua terdapat harta warisan dari orang tua Tergugat yang dipakai untuk rehab rumah, disinilah Majelis Hakim tidak membagi pembagian yang sama rata pada objek harta bersama kedua ini. Ketiga, menurut tinjauan hukum positif dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 97 adalah dibagi ½ dari seluruh harta bersama, akan tetapi hakim tidak selalu membaginya sesuai dengan aturan tersebut karena terdapat harta warisan dari orang tua Tergugat berupa emas seberat 70 (tujuh puluh mas).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KHI, Harta Bersama |
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 13 Oct 2023 03:58 |
Last Modified: | 13 Oct 2023 03:58 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/18071 |
Actions (login required)
View Item |