Mata Al-Hayah Al-Dunya (Analisis Tafsir Al-Sya'Rawi)

Ilham, Muhammad Regi (2023) Mata Al-Hayah Al-Dunya (Analisis Tafsir Al-Sya'Rawi). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (730kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (306kB)
[img] Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (262kB)
[img] Text (Cover)
Cover Muhammad Regi Ilham.pdf - Published Version

Download (572kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TESIS FULL GABUNG MUHAMMAD REGI ILHAM (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan pokok yang akan dibahas pada tesis ini dilatarbelakangi ketika al- Sya’rawi menafsirkan ayat-ayat Matā’ al-Hayāh al-Dunyā dengan penafsiran yang bervariasi yaitu: Bermakna keutamaan, waktu, kesenangan yang menipu, nilai, kedzaliman dan kesenangan sementara. Maka dari itu penulis bertujuan untuk melakukan penelitian bagaimana hakikat Matā’ al-Hayāh al-Dunyā dalam tafsir al- Sya’rawi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang menggunakan pendekatan content analisis. Data primer dalam penelitian ini adalah Tafsīr al- Sya’rawī karya Syaikh Mutawalli al-Sya’rawi sendiri dan ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan matā’ al-Hayāh al-Dunyā. Untuk mendukung dan menambah penjelasan, maka penulis mengutip beberapa buku-buku, kitab, tesis, disertasi dan jurnal yang memiliki relevansi dengan penelitian. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ditinjau dari segi penafsiran al-Sya’rawi terkait ayat-ayat matā’ al-Hayāh al- Dunyā. Al-Sya’rawi sangat detail menafsirkan ayat-ayat Matā’ al-Hayāh al-Dunyā, sehingga ditemukan bahwa Matā’ al-Hayāh al-Dunyā memiliki makna yang beragam. Pada penafsiran surat Ali Imran ayat 14 bermakna keutamaan, seseorang suka terhadap sesuatu karena ada nilai di dalamnya, di sini ditemukan ada enam macam Matā’ al-Hayāh al-Dunyā yaitu: Wanita, keturunan, kekayaan, kuda pilihan, binatang ternak dan pertanian. Sedangkan di ayat 185 dari surat Ali Imran al-Sya’rawi menjelaskan esensi dari Matā’ al-Hayāh al-Dunyā adalah kesenangan yang menipu, karena seseorang bisa menikmatinya hanya sebentar. Berbeda dengan ayat 38 surat al-Taubah, al-Sya’rawi menyebutkan bahwa Matā’ al-Hayāh al- Dunyā itu hina dan rendah sekali dibandingkan dengan kenikmatan akhirat. Dalam ayat ini al-Sya’rawi juga memaparkan kisah khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz yang tidak tergiur dengan kenikmatan dunia. Maka al-Sya’rawi mengingatkan orang yang lalai dengan kenikmatan dunia dan menilai bahwa itu merupakan kenikmatan yang tidak ada duanya, maka orang tersebut pola pikirnya rendah. Dalam Surat Yūnus ayat 23 ada penafsiran yang unik dibandingkan dengan penafsiran sebelumnya, di sini Matā’ al-Hayāh al-Dunyā bermakna kedzaliman, karena kenikmatan itu diperoleh dengan jalan kebatilan. Hakikat Matā’al-Hayāh al-Dunyā dalam penafsiran al-Sya’rawi adalah kenikmatan yang sementara, sedikit dan rendah. Al-Sya’rawi membolehkan Matā’ al-Hayāh al-Dunyā untuk di gunakan di jalan Allah dan Matā’ al-Hayāh al-Dunyā terlarang apabila menjauhkan diri dari Allah dan mendapatkannya dengan cara mengambil hak orang lain. Kata Kunci: Matā’ al-Hayāh al-Dunyā, al-Sya’rawi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: mata' al-hayah al-dunya, al-sya'rawi
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 19 Dec 2023 01:57
Last Modified: 19 Dec 2023 01:57
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17893

Actions (login required)

View Item View Item