Konsep tauhid di era modern dalam pemikiran Muhammad Abduh

Suryani, Irma (2023) Konsep tauhid di era modern dalam pemikiran Muhammad Abduh. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.

	Text (Cover, pengesahan penguji, Abstrak, Kata pengantar, daftar pustaka) Irma Suryani Nasution-1915010018-AFI-Cover Dll.pdf - Published Version Download (399kB)
	Text (BAB I) Irma Suryani Nasution-1915010018-AFI-BAB I.pdf - Published Version Download (352kB)
	Text (BAB III) Irma Suryani Nasution-1915010018-AFI-BAB III.pdf - Published Version Download (428kB)
	Text (BAB V- Daftar Pustaka) Irma Suryani Nasution-1915010018-AFI-BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (FULL TEXT) Irma Suryani Nasution-1915010018-AFI-Fulltext-1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (890kB)

Abstract

Fokus pembahasan skripsi ini adalah konsep tauhid di Era modern yang mengalami dinamika perkembangan konsep. Dalam hal ini Muhammad Abduh memiliki peran sangat penting dalam hal membahas Tauhid ataupun Ketuhanan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: Bagaimana konsep tauhid di era modern dalam pemikiran Muhammad Abduh. Sementara batasan masalahnya adalah bagaimana sifat-sifat Tuhan dalam pemikiran Muhammad Abduh, apa saja sifat-sifat Tuhan yang wajib ada dalam pemikiran Muhammad Abduh dan bagaimana perbuatan-perbuatan Tuhan dalam pemikiran Muhammad Abduh. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan mengunakan metode interpretasi, deskripsi, dan analisis. Sumber primer dalam penelitian ini adalah buku dari Muhammad Abduh yang berjudul Risalah Tauhid, sedangkan sumber skundernya adalah karya-karya pemikir lainnya yang membahas tentang pemikiran Muhammad Abduh. Hasil dari penelitian ini adalah pemikiran Muhammad Abduh sebagai realisasi pemahaman Islam, khususnya dokrin iman dan tauhid dalam konsep tauhdi Muhammad Abduh pun sama berpendapat dengan Mu'tazilah, bahwa sifat Tuhan tidaklah kekal, namun apabila dikatakan kekal, maka selain Tuhan juga ada yang kekal. Kekalnya sifat-sifat Tuhan membawa pada Paham banyak yang kekal. Ini selanjutnya membawa pula kepada paham syirik dan politheisme. Suatu hal yang tidak dapat diterima dalam teologi.

Actions (login required)

View Item