RIZQ DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI

Maryati, Maryati (2023) RIZQ DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (COVER, ABSTRAK, PENGESAHAN) MARYATI. NIM 2120080003. COVER.pdf - Published Version Download (472kB)
	Text (BAB I) MARYATI. NIM 2120080003. BAB I.pdf - Published Version Download (833kB)
	Text (BAB III) MARYATI. NIM 2120080003. BAB III.pdf - Published Version Download (401kB)
	Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA) MARYATI. NIM 2120080003. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (745kB)
	Text (FULL TEXT) MARYATI. NIM 2120080003. FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Tesis ini berjudul “Rizq dalam al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqashidi” yang ditulis oleh Maryati NIM:2120080003. Persoalan terkait rezeki ini penting untuk dibahas dalam konteks tafsir maqashidi karena pertama rezeki tidak selalu dalam konteks dunia namun juga dalam konteks akhirat. Akan tetapi tentu tujuannya berbeda, rezeki di dunia bertujuan untuk bertahan hidup, jika tidak ada rezeki maka manusia akan mati. Sedangkan rezeki di akhirat tujuannya bukan untuk bertahan hidup, karena penduduk neraka dihukum tanpa makan namun tidak mati-mati. Tujuan rezeki di surga adalah hanya untuk kelezatan atau kenikmatan saja dan makan di surga bukan karena lapar. Kedua: konsep rezeki di dunia itu jelas sedangkan konsep rezeki di akhirat itu tidak jelas. Makanya persoalan terkait rezeki ini penting untuk dibahas dalam konteks tafsir maqashidi. Penelitian ini bersifat kajian kepustakaan (library research). Adapun yang menjadi sumber primer dalam penelitian ini adalah al- Qur’an, dan sebagai sumber sekunder yakni beberapa kitab tafsir serta buku-buku yang terkait dengan pembahasan. Dalam memahami dan menganalisis ayat penulis menggunakan pendekatan tafsir maqashidi. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisa data penelitian yaitu deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan dari pendekatan tafsir maqashidi tentang ayat-ayat rezeki yaitu mengandung tiga maslahah, diantaranya: pertama maqashid dharuriyyat yang bersifat keharusan bahwa pada prinsipnya rezeki itu halal lagi baik. Kedua maqashid hajiyyat, yang bersifat kebutuhan bahwa rezeki itu merupakan kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa makanan. Ketiga maqashidi Tahsiniyyat yang bersifat keindahan contohnya dalam kehidupan sehari-hari memakai perhiasan. Sementara aspek maqashidi yang terkandung adalah: 1) hifzh al-din yakni rezeki memudahkan jalan agar manusia mampu beribadah kepada-Nya. 2) hifzh al-nafs yakni rezeki diperoleh untuk memenuhi kebutuhan pokok untuk menjaga jiwa sehingga bisa bertahan hidup. Kemudian pentingnya memperhatikan halal lagi baiknya persoalan cara memperoleh dan mengkonsumsi rezeki bertujuan agar terjaganya kesehatan tubuh sehingga ibadah yang dilakukan bisa dilakukan dengan maksimal. 3) hifzh al-nasl yakni yakni dilarang membunuh anak untuk menghormati kehidupan 4) hifzh al-mal yakni menjaga harta dengan bersedekah. 5) hifzh al-biah yakni dilarang berbuat kerusakan di bumi agar terjaganya lingkungan alam dan lingkungan sosial sehingga terlihat indah dan terhindar dari pertikaian antar sesama akhirnya terciptalah kehidupan yang damai. 6) hifzh al-daulah yakni jika sangat banyak yang membunuh jiwa-jiwa yang hidup sehingga Negara tersebut diklaim Negara yang tidak aman. Jadi salah satu cara menghormati Negara yaitu tidak membunuh jiwa-jiwa yang hidup. Kata kunci: Rizq, Maqashidi

Actions (login required)

View Item