EKSISTENSI HUBUNGAN KEKELUARGAAN PASANGAN PASCA PERNIKAHAN EKSOGAMI PADA SUKU AJO DI DESA KUALA PANDUK KABUPATEN PELALAWAN RIAU

Ulfa, Nadia (2023) EKSISTENSI HUBUNGAN KEKELUARGAAN PASANGAN PASCA PERNIKAHAN EKSOGAMI PADA SUKU AJO DI DESA KUALA PANDUK KABUPATEN PELALAWAN RIAU. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

[img] Text (cover, pengesahan, abstrak daftar isi)
COVER nadia ulfa.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Nadia Ulfa-1913010197-HK-BAB I.pdf - Published Version

Download (733kB)
[img] Text (BAB III)
Nadia Ulfa-1913010197-HK-BAB III.pdf - Published Version

Download (647kB)
[img] Text (BAB V)
Nadia Ulfa-1913010197-HK-BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (505kB)
[img] Text (FULL TEXT)
nadia ulfa full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya larangan tetua adat di Desa Kuala Panduk dalam melaksanakan pernikahan, sedangkan ketentuan larangan pernikahan eksogami dalam hukum Islam tidak ditemukan. Masalah yang akan penulis rumuskan bagaimana kedudukan larangan pernikahan suku ajo di Desa Kuala Panduk kabupaten Pelalawan Riau menurut hukum Islam? Difokuskan dengan empat pertanyaan penelitian yaitu bagaimana pola hubungan antara perempuan suku ajo dengan keluarga asal pasca pernikahan eksogami? Bagaimana status suku anak dari hasil pernikahan eksogami Perempuan suku ajo? bagaimana kedudukan hak waris bagi perempuan suku ajo pasca pernikahan eksogami. Dalam pengumpulan data, menggunakan teknik wawancara dengan pelaku pasangan eksogami, tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama dan masyarakat Desa Kuala Panduk. Setelah data terkumpul lengkap dan diolah maka ditemukan kesimpulan. pertama, pola hubungan yang terbentuk antara perempuan suku ajo dengan keluarga asal pasca pernikahan eksogami adalah putusnya tali kekeluargaan, tidak sering bertemu, tidak bisa menjadi juru damai (hakamain), dan retaknya hubungan persaudaraan. Kedua, status suku anak dari hasil pernikahan eksogami perempuan suku ajo adalah tidak berhak menyandang gelar tengku di suku ajo. Ketiga, kedudukan hak waris bagi perempuan suku ajo pasca pernikahan eksogami yaitu masih mendapatkan hak warisnya karena ketentuan peralihan harta pasca meninggal dunia di suku ajo berdasarkan hukum syara’.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Eksogami, Hukum Islam, Pernikahan
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 11 Oct 2023 04:41
Last Modified: 11 Oct 2023 04:41
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17356

Actions (login required)

View Item View Item