Pelaksanaan Pembagian Warisan dari Perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa (Studi Kasus di Desa Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya)

Al aqsha, Gema (2023) Pelaksanaan Pembagian Warisan dari Perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa (Studi Kasus di Desa Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya). Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

[img] Text (cover, pengesahan, daftar isi)
cover.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version

Download (682kB)
[img] Text (BAB III)
bab 3.pdf - Published Version

Download (648kB)
[img] Text (BAB V)
bab 5.pdf - Published Version

Download (613kB)
[img] Text (full text)
Gema al aqsha full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

penelitian ini berawal dari perkawinan pasangan dari dua suku yang berbeda dan sistim kewarisan yang berbeda, yaitu Suku Minang dan Suku Jawa di Desa Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Pertanyaan dari penelitian ini adalah Pertama, bagaimana pelaksanaan kewarisan dari perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa di Desa Koto Salak? Kedua, bagaimana akibat dari kewarisan beda Suku antara Suku Minang dan Jawa di Desa Koto Salak? Ketiga, bagaimana pelaksanaan kewarisan dari perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa di Desa Koto Salak menurut fikih mawaris? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan lokasi penelitian di Desa Koto Salak. Data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumen pendukung serta buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, pelaksanaan pembagian warisan dari perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa di Desa Koto Salak adalah anak bungsu mendapatkan harta lebih banyak sedangkan ahli waris lain mendapatkan pembagian sama rata dan pembagian dilakukan oleh orangtua yang masih hidup. Kedua, akibat dari pembagian warisan dari perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa semua ahli waris harus menerima hasil keputusan orangtua saat pembagian warisan, hal tersebut dikarenakan ingin menghormati keputusan orangtua mereka yang masih hidup, dan tradisi pembagian warisan seperti ini sudah berlaku turun-temurun. Ketiga, Pelaksanaan pembagian warisan dari perkawinan antara Suku Minang dan Suku Jawa di Desa Koto Salak jika ditinjau dari fikih mawaris belum melaksanakan faraidh dan bertentangan dengan asas ijbari serta asas keadilan berimbang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Waris, Perkawinan, Beda Suku.
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Waris Islam, Faraid
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 11 Oct 2023 14:43
Last Modified: 11 Oct 2023 14:43
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17346

Actions (login required)

View Item View Item