Edrianto, Dedi (2023) Gerakan 68 Balik ka Surau di Nagari Gantung Ciri Kecematan Kubung Kabupaten Solok (Studi Living Qur'an). Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDIN DAN STUDI AGAMA.
Text (Cover)
COVER DEDI_merged.pdf - Published Version Download (746kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I DEDI.pdf - Published Version Download (439kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III DEDI.pdf - Published Version Download (291kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V DEDI.pdf - Published Version Download (255kB) |
|
Text (full text)
ilovepdf_merged-1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini berawal dari fenomena mesjid dan surau yang sudah kehilangan fungsi dan peranannya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat kususnya di nagari gantung ciri. Maka untuk mengembalikan fungsi dan peranan mesjid dan surau pemerintahan nagari gantung ciri menggalakan sebuah kegiatan dengan nama gerakan 68 baliak ka surau. Sehingga yang menjadi pertanyaan mendasarnya adalah bagaimana fungsional QS. At-Taubah ayat 18 dalam gerakan 68 baliak ka surau di nagari gantung ciri kecamatan kubung kabupaten solok? Penelitian ini adalah penelitian Field research yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan sumber data primer dan sekunder. Sumber primer adalah perangkat Nagari,tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat yang terlibat sekaligus menjadi pelopor dari Gerakan 68 baliak ka surau sedangkan sumber sekundernya dokumen-dokumen, buku-buku, jurnal, skripsi, artikel dan karya-karya ilmiah lainya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah; Pertama, sejarah gerakan 68 baliak ka surau berawal dari pengelaman seorang tokoh Nagari Gantung Ciri yang gemar datang ke lapau di banding ke surau. Ditambah lagi surau sudah kehilangan pungsi dan perananya ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat terlebih-lebih di era modern saat ini. Sehingga atas dasar keprihatinan terhadap generasi muda pemerintah nagari mencanagkan sebuah program dengan nama gerakan 68 baliak ka surau. Program ini di launching pada tanggal ,11 Maret 2021 M kisaran jam 17.00-20.00 WIB bertempat di Masjid Jami’ al-Ijtihadiyah dengan moto: “kaciak taraja-raja, gadang tabao-bao, gaek tarubah tido; Kedua,implementasi QS. At-taubah : 18 dalam gerakan 68 baliak ka surau. Diantaranya dalam bentuk pendidikan agama islam dan sosial budaya seperti melaksanakan solat wajib lima waktu secara berjamaah, tahfidz, wirid remaja, silek, randai dan budaya minangkabau secara menyeluruh; ketiga, adapun kendala yang ditemui dalam pelaksanaan gerakan 68 baliak ka surau diantarnya kurangnya kerja sama antara instansi dan peran masyarakat dalam menyukseskan kegiatan Gerakan 68 Baliak Ka Surau. Ditambah lagi kurangnya pengawasan dan tata kelola yang kurang efektif dari pemerintahan nagari, tokoh adat, tokoh agama dan istansi terkait sepeti sekolah dan lainnya. Kata Kunci : fungsinal, Al-Qur’an,Gerakan dan Surau
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fungsinal, Al-Qur’an,Gerakan dan Surau |
Subjects: | Agama Islam Agama Islam > Sosial dan Budaya Islam Agama Islam > Sosial dan Budaya Islam > Masyarakat Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 16 Oct 2023 00:32 |
Last Modified: | 16 Oct 2023 00:32 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17213 |
Actions (login required)
View Item |