Budin, Muhib (2023) Penafsiran Al Fahsya' Menurut Para Mufasir (Studi Komparatif Klasik, Pertengahan dan Modern). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover, Abstrak dan Pengesahan)
Cover sampai Abstrak.pdf - Published Version Download (470kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (270kB) |
|
Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version Download (464kB) |
|
Text (Bab V dan Pustaka)
BAB V Sampai Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (190kB) |
|
Text (Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Al fahsya' secara bahasa yaitu perbuatan keji, namun ada perbedaan dalam menafsirkan lafazh al fahsya' dalam al-Qur'an.Ada yang menafsirkan bahwa lafazh al fahsya' adalah perbuatan yang keji, Ada juga yang menafsirkan al fahsya' dengan zina dan sejenisnya. Dari perbedaan penafsiran ini perlu dilihat apa saja penyebab pemahaman yang berbeda dalam penafsiran al fahsya' dalam setiap periode tafsir. Penulis menyajikan pemahaman al fahsya' dalam setiap periode tafsir. Pada masa klasik diwakili oleh Al Thabari dalam karyanya Tafsir Al Thabari, pada masa pertengahan diwakili oleh Ibnu Katsir dalam karyanya Tafsir Al qur'an al Azhim dan pada masa modern diwakili oleh Quraish Shihab dalam karyanya Tafsir Al Misbah. Penelitian ini menggunakan metode library research yaitu penelitian dengan cara mengkaji dan menelaah sumber-sumber tertulis yang terkait dengan obyek pembahasan dengan menekankan kepada penafsiran dan analisis atas data-data yang tersedia dengan memberikan gambaran secara deskriptis-analistis. Dengan kata lain, pemikiran ketiga tokoh tersebut akan dideskripsikan secara komprehensif (karakteristik, corak serta peristiwa yang melingkupi ketiga mufassir tersebut). Selanjutnya, penulis akan mencoba membuat perbandingan pemikiran ketiga mufassir tersebut agar mudah dipahami cara melakukan penafsirannya. Jenis penelitian ini adalah dengan memakai metode komparatif. Perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh mufasir memberikan penafsiran yang beragam. Seperti Al Thabari yang memakai pendekatan linguistik dan riwayat. Ibnu Katsir yang dominan memakai pendekatan hukum. Dan Quraish Shihab yang memakai pendekatan sosial kemasyarakatan. Sehingga dengan pendekatan yang berbeda ini menghasilkan penafsiran yang beragam mengenai al fahsya'. Dari hasil penafsiran ketiga mufasir tersebut tentang al fahsya' penulis meilhat ada sisi persamaan dan perbedaan dalam penafsiran al fahsya'. Sisi persamaannya bahwa al fahsya' adalah perbuatan yang harus dihindari sedangkan perbedaannya adalah perbuatan buruk dan perbuatan keji yang berefek buruk bagi pelakunya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al Fahsya', Komparatif, Klasik, Pertengahan, Modern |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 03:38 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 03:40 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17173 |
Actions (login required)
View Item |