Persepsi Ulama Hadis Terhadap periwayat Yang dinilai Sakatū ‘anhu dan Fīhi Naẓar oleh Imam al-Bukhari.

Adam, Moris (2023) Persepsi Ulama Hadis Terhadap periwayat Yang dinilai Sakatū ‘anhu dan Fīhi Naẓar oleh Imam al-Bukhari. Masters thesis, UIN Imam Bonjol.

[img] Text (COVER, PENGESAHAN, PERSETUJUAN, PENGANTAR, DAFTAR ISI)
cover-digabungkan.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version

Download (795kB)
[img] Text (BAB III)
bab 3.pdf - Published Version

Download (910kB)
[img] Text (BAB V)
bab 5.pdf - Published Version

Download (680kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Moris Adam, M.Ag.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini berjudul: Persepsi Ulama Hadis Terhadap periwayat Yang dinilai Sakatū ‘anhu dan Fīhi Naẓar oleh Imam al-Bukhari. Ditulis oleh Moris Adam NIM: 2120070002, Mahasiswa Magister Ilmu Hadis, Program Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, 2023. Permasalahan pokok yang ada dalam peneliian ini adalah bagaimana persepsi ulama hadis terhadap periwayat yang dinilai Sakatū ‘anhu dan Fīhi Naẓar oleh Imam al-Bukhari. Tentang penilaian fīhi naẓar dan Sakatū ‘anhu yang dilabeli oleh Imam al-Bukhari di kitab Tarikh al-Kabir (81 perawi pada fīhi naẓar dan 9 pada perawi di Sakatū ‘anhu). Penulis membatasi penelitiannya menjadi 3 perawi di fīhi naẓar dan 3 di Sakatū ‘anhu. Penulis membatasi hanya pada enam perawi tersebut berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka yaitu Hadramaut, Kuffah, dan Bukhara. Adapun tujuan penulis dalam penelitian ini untuk mengetahui tanggapan ulama hadis terhadap periwayat yang dinilai Sakatū ‘anhu dan fīhi naẓar oleh Imam al-Bukhari. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan studi kepustakaan (library research) untuk pendekatan penelitian ini deskripsi. Teori Sakatū ‘anhu dan fīhi naẓar oleh Imam al-Bukhari dengan menggunakan persepsi ulama hadis. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab al-Tarikh al-Kabir. Dalam kajian ini Imam al-Bukhari memberikan label fīhi naẓar (pertimbangan) dan Sakatū ‘anhu (mendiamkan) kepada perawi yang masih di pertanyakan. Menilai periwayat tersebut terkadang memiliki jarh terkadang memliki ta’dil dalam dirinya. Imam al-Bukhari memberikan label pada para ulama hadis dengan fīhi naẓar (dalamnya masih pertimbangan) dan Sakatū ‘anhu (mereka mendiamkan) dalam kitab Tarikh al-Kabir. Penulis mendapatkan bahwa dari 6 perawi yang terbanyak meriwayatkan hadis diantaranya: 1. Abdullah bin Naja (23 hadis), 2. Shalih bin Hayyan (9 hadis), 3. Al-Qasim bin Abdullah al-Umari (5 hadis), 4. Ibrohim bin Ali ar-Rofi’I (2 hadis), 5 Muhammad bin Hajjaj al-Masfar dan Wahab bin Wahab al-Bukhtari (1 hadis). Penulis juga mendapatkan bahwa diantara 6 perawi diatas, Imam al-Bukhari juga mengambil andil dalam meriwayatkan hadis terhadap perawi yang ia labeli dengan label fīhi naẓar. Imam al-Bukhari memberikan label fīhi naẓar kepada perawi Shalih bin Hayyan akan tetapi Imam al-Bukhari juga ikut berpatisipasi dalam jalur sanad, yang mana dalam jalur tersebut ada perawi yang ia labeli dengan fīhi naẓar. Ulama hadis dalam menilai perawi yang dilabeli fīhi naẓar dan Sakatū ‘anhu bermacam-macam, ada yang mengatakan perawi itu laisa bi dzaka, laisa bi tsiqoh, matruk, munkarul hadis, yakdzibu, tsiqoh, syaikh dan lain-lain. Kata kunci: Fīhi Naẓar, Sakatū ‘anhu, Imam al-Bukhari, Persepsi, Ulama Hadis.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci; Fīhi Naẓar, Sakatū ‘anhu, Imam al-Bukhari, Persepsi, Ulama Hadis.
Subjects: Agama Islam > Hadis dan Ilmu Berkaitan > Kritik Terhadap Hadits
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Hadits
Depositing User: Pusat Riset Pascasarjana
Date Deposited: 02 Jan 2024 04:51
Last Modified: 02 Jan 2024 04:51
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17103

Actions (login required)

View Item View Item