Rahmi, Sri Rini (2023) Kisah Nabi Ayyub A.S dalam Tafsir AL-Azhar karya Buya Hamka. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover)
Full text_removed-1-12.pdf - Published Version Download (643kB) |
|
Text (bab I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (394kB) |
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf - Published Version Download (386kB) |
|
Text (BAB V-DAFTAR PUSTAKA)
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (Fulltext)
Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Al-Qur’an merupakan kitab sumber agama tertinggi yaitu Islam yang di dalamnya terkandung, akidah, ibadah, hikmah, hukum, etika, akhlak, kisah, nasehat, ilmu dan pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kepada tujuan yang terang dan jalan yang lurus, menegakkan suatu kehidupan yang didasarkan kepada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Juga mengajar mereka menyikapi sejarah masa lalu, kejadian-kejadian kontemporer dan tentang berita-berita masa depan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (library research) dengan sumber primer al-Qur’an khususnya ayat-ayat yang berkaitan dengan Kisah Nabi Ayyub AS dan Kitab Tafsir Al-Azhar sedangkan sumber sekundernya adalah buku, artikel jurnal, skripsi, dan literasi yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun dalam menterjemahkan ayat al-Qur’an penulis menggunakan al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, sedangkan untuk melacak ayat-ayat yang berkaitan dengan Kisah Nabi Ayyub AS penulis menggunakan Mu’jam Al-Mufahraz li Al-fadzil Qur’an karya Muhammad Fuad ‘Abd Baqiy. Hasil pembahasan yang diperoleh bahwa, Pertama,ayat-ayat tentang Kisah Nabi Ayyub a.s dalam al-Qur’an terdapat pada empat surat yaitu Surat Al-Anbiyā' / 21: 83-84, Surat Shād/38: 41- 44. Surat An-Nisā’ /4: 163, dan 4. Surat Al-Anam /6: 84. Kedua,Penafsiran Hamka dalam Tafsir Al-Azhar tentang ayat-ayat Kisah Nabi Ayyub AS adalah beliau mengemukakan semua Riwayat namun menjelaskan sumber Riwayat seperti Israiliyyat dan mengemukakan pendapat ulama tafsir. Bahwa dahulunya nabi Ayyub pernah menjadi Amir lalu ditimpa sakit dan jatuh melarat namun dia tetapteguh menerima percobaan yang pahit itu sampai akhir tanpa mengurangi ketaatan dan kehambaan kepada Allah SWT. Ketiga,Ibrah Kisah Nabi Ayyub adalah bahwa walaupun dahulunya nabi Ayyub seorang besar memiliki Kerajaan, pernah menjadi Amir, lalu ditimpa sakit dan jatuh melarat beberapa lamanya, namun dia teguh menerima cobaan yang pahit itu dengan penuh sabar dan tawakkal tanpa mengurangi ketaatannya kepada Allah SWT, sehingga berhasil menyelesaikan ujian dengan selamat. Sehingga Istri dan anak-anak Ayyub menjauh selama ini atas kehendak Nabi Ayyub juga karena takutnya sakit akan menular kepada anak-anaknya. Sabar dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan, Selalu bersyukur dan taat kepada Allah di kala kaya maupun miskin, Selalu berserah diri dan berdoa kepada Allah, Menepati janji atau sumpah yang pernah diucapkan meskipun berat, Ikhlas dalam menghadapi kehilangan karena sesungguhnya semua adalah milik Allah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kisah nabi ayyub.a.s dalam tafsir al-azhar |
Subjects: | Agama Islam > Sejarah Islam Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 02:15 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 02:15 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/17029 |
Actions (login required)
View Item |